Dulu Dibobol Timnas Indonesia, Kini Kiper Filipina Jadi Andalan di Liga Inggris

kiper-filipina.jpg
(foxsport)

RIAUONLINE - Bagi pecinta Liga Inggris tentunya sudah mengenal Kiper Cardiff City Neil Etheridge. Dialah penjaga gawang Timnas Filipina, sekaligus menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang merasakan atmosfer persaingan Liga Inggris. Kesuksesan Etheridge tidak didapat dengan mudah.

Pada 2010 lalu, gawangnya dua kali dibobol bomber naturalisasi Indonesia Cristian Gonzales di Piala AFF, bahkan pernah menjual rumah dan mobil demi bertahan di Inggris untuk menggapai mimpinya.

Tanggal 19 Desember 2010, bisa dibilang jadi salah satu momen terendah Etheridge. Ia gagal mengantar timnas Filipina ke partai puncak setelah dikalahkan Indonesia di semifinal.

Adalah 'El Loco' Gonzales yang jadi mimpi buruk Etheridge. Bomber naturalisasi asal Uruguay itu sukses menjebol gawang Filipina yang dikawal Etheridge untuk mengantar Indonesia menang 1-0 di leg pertama.

Etheridge kembali tertunduk lesu dan harus memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua dari Gonzales. Filipina terpaksa angkat koper setelah Filipina kembali takluk 0-1 di semifinal leg kedua.

Karier Etheridge juga tak lantas berlangsung mulus. Meski berstatus pemain Fulham sejak 2008, ia harus menjalani karier sebagai pemain pinjaman di klub-klub kasta rendah Liga Inggris seperti Leatherhead, Charlton Athletic, Bristol Rovers hingga Crewe Alexandra.

Etheridge sempat menemui kesulitan setelah dilepas Fulham pada tahun 2014. Ia sempat tak memiliki klub dan terpaksa menjual rumah hingga mobilnya dan sempat terpikir untuk pulang kampung ke Filipina.


"Saya pernah menghabiskan lima bulan tanpa tim dan pada akhirnya saya bisa melanjutkan karier saya meski harus membayar untuk dapat berlatih dengan Charlton Athletic," kata Etheridge seperti dikutip Marca.

"Saya bekerja sekeras yang saya sanggup. Saya juga sempat menjual rumah, mobil, dan saya nyaris meninggalkan semuanya dan kembali ke Filipina. Saya juga pernah tinggal di rumah sahabat saya dan tidur di sofa."

Meski begitu, nasib baik menghampiri Etheridge hingga kemudian perjalanan karier membawanya ke Cardiff di musim 2017/2018. Ia behasil merebut posisi utama di bawah mistar dan sukses mengantar Cardiff promosi dengan status runner-up di Liga Championship musim lalu.

Musim ini, Etheridge baru benar-benar menicipi atmosfer Liga Primer bersama Cardiff. Penjaga gawang 28 tahun itu pun mulai jadi perbincangan media-media Inggris setelah tampil gemilang di dua laga awal Liga Primer.

Etheridge tampil impresif meski Cardiff harus menelan kekalahan 0-2 dari Bournemouth. Ia mendapat pujian lantaran sukses menggagalkan penalti.

Pemain kelahiran London itu juga jadi kiper pertama Cardiff yang berhasil menggagalkan penalti pada laga debutnya sejak Allan McGregor saat melawan Chelsea pada 2013.

Pada laga kedua Etheridge jadi pahlawan Cardiff saat menjamu Newcastle, Sabtu (18/8). Pemain yang pernah menimba ilmu di akademi Chelsea itu mampu menepis penalti Kenedy di menit-menit akhir dan tetap menjaga gawangnya aman dari kebobolan.

Cardiff pun sukses meraih poin pertamanya di Liga Primer Inggris musim ini setelah mampu menahan imbang New Castle tanpa gol.

"Seluruh pengalaman ini membuat saya lebih kuat. Ini adalah tahun fantastis bagi saya, kami telah kembali ke Liga Primer dan Filipina lolos ke Piala Asia untuk kali pertama dalam sejarah."

"Saya adalah pemain Filipina pertama dan pesepakbola Asia Tenggara pertama yang bermain di Liga Primer Inggris. Ini perjalanan yang sangat panjang dan saya bangga," ujar Etheridge.

Artikel ini lebih dulu tayang di CNN Indonesia dengan judul: Dibobol Timnas Indonesia, Kiper Filipina Meroket di Inggris