Hari Ini PDIP Riau Buka Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah, Kecuali Bengkalis dan Pelalawan

Sekretaris-DPD-PDIP-Riau-Kaderismanto.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, BENGKALIS  - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau, secara serentak membuka penjaringan bakal calon kepala daerah meliputi Gubernur, Bupati dan Walikota untuk Provinsi Riau, Kamis 25 April 2024.

Sekretaris DPD PDIP Provinsi Riau, Kaderismanto, mengatakan penjaringan calon kepala daerah serentak 2024 se-Riau ini dilakukan berdasarkan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

"DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Riau, besok tanggal 25 April buka pendaftaran kepala dan wakil kepala daerah. Baik itu gubernur/wagub maupun Bupati /wakil dan wali kota dan wakil walikota," kata Kaderisasi kepada RIAU ONLINE, Selasa 24 April 2024.

Memperhatikan pada momentum pilkada kali ini serentak antara pilgub dan pilbup, Kade sapaan akrab Kaderismanto, menambahkan bahwa PDIP akan menyiapkan beberapa opsi mulai dari calon calon yang siap tarung hingga sampai pada koalisi partai pengusung yang tentu searah untuk memperbesar kesamaan dan memperkecil perbedaan.


"Namun demikian khusus untuk kabupaten yang perolehan suara pileg di atas 20 persen dan kepala daerahnya adalah petahana seperti kabupaten Pelalawan 33 persen dan Bengkalis 22 persen, maka dua daerah tersebut, PDI Perjuangan tidak membuka penjaringan untuk kepala daerah karena petahana bupati adalah kader-kader terbaik partai," terang Kade.

Pun demikian, Kade tidak menutup kemungkinan tetap membuka pendaftaran untuk menjaring calon wakil kepala daerah mulai dari internal, eksternal hingga tokoh masyarakat

"PDI Perjuangan tentu memberikan prioritas kepada kader partai yang berkeinginan maju mendampingi petahana namun tidak menutup ruang kepada calon dari external partai," terang Kade.

Sementara di daerah yang perolehan suara di bawah 20 persen, namun sebagai pemenang pileg, maka jika kadernya ingin maju juga dijadikan prioritas. Tentunya, jika ada kader yang berniat maju prioritasnya ada kepala daerahnya, seperti Rohul dan Meranti, 

"Akan tetapi di daerah yang di bawah 20 persen dan bukan pemenang pileg tentu kita menyesuaikan dengan kemampuan kader kader kita. Karena itu di 8 kabupaten/kota lainnya kami membuka pendaftaran untuk menjaring baik dari internal maupun dari eksternal," tutup Kade.