Wow, Riau Usulkan Rp2 Triliun Untuk Upah Layak Guru

ILUSTRASI-Upah.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak Rp2 triliun anggaran dari APBD Riau 2017 diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk membiayai upah layak guru profesional di Riau. Angka ini diklaim meningkat jika dibandingkan tahun 2015 lalu.

 

Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menjelaskan bahwa Pemprov Riau mengangarkan sebanyak 30 persen dari total anggaran untuk peningkatan mutu sektor pendidikan.

 

"Peningkatan jumlah anggaran untuk sektor pendidikan mengingat kebutuhan anggaran memang perlu menjadi perhatian khusus. Apalagi setelah perubahan wewenang ada sekolah yang menjadi urusan provinsi," ucap Hijazi, Jumat, 25 November 2016.

Baca Juga: Danrem Keluhkan Dukungan Pusat yang Fokuskan Bantuan Penanggulangan

 


Angka sebanyak 30 persen untuk biaya pendidikan yang diusulkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017, dari total Rp10,4 triliun adalah sekitar Rp3 triliun lebih. Anggaran tersebut disebut Hijazi bisa meningkatkan kinerja guru profesional di Riau.

 

Pemprov Riau kini akan memikirkan tentang guru honor daerah, karena kewenangannya ditarik ke Provinsi Riau. Saat ini Pemprov Riau tangah melakukan verifikasi data. Langkah ini penting untuk mencocokkan perhitungan terhadap guru honor yang akan ditanggung oleh Pemprov Riau.

 

"Kami harap data yang sudah masuk itu betul-betul benar. Karena itu akan mempermudah dan mempercepat kerja. Tapi kami akan lakukan evakuasi kembali. Karena sebagian besar dari mereka juga ada yang sudah di SK kan bupati, padahal mereka sudah PNS sekarang," sambungnya.

Klik Juga: Pembangunan Riau, Sekda Berharap Tak Ada yang Ambil Keuntungan

 

Setelah pemerintah mengeluarkan undang-undang nomor 40 tahun 2005, guru ditetapkan sebagai pekerja profesional. Salah satu bentuk penghargaan yang diberikan yakni dengan memberikan berbagai bentuk tunjangan kepada guru. Harapannya tidak lain agar kualitas guru bisa ditingkatkan.

 

"Beberapa kebijakan strategis agar guru bisa profesional dan bermoral menjadi salah satu dari lima agenda utama pendidikan nasional," katanya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline