PEKANBARU Expo dengan menelan biaya ratusan juta, sepi dari peserta yang mengisi stand-stand telah dipersiapkan, Sabtu, 28 Mei 2016. Sepinya Pekanbaru Expo membikin Wali Kota Firdaus, MT, mengeluhkan dan kecewa.
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
Minggu, 29 Mei 2016 19:04 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Minimnya peserta yang mengikuti Pekanbaru Expo 2016 di Purna MTQ Bancah Laweh, Simpang Tiga, dikeluhkan oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Kekecewaan dan keluhan ini disampaikan Firdaus saat melihat stand-stand telah dipersiapkan, namun sepi peserta.
Wali Kota Firdaus langsung yang membuka Pekanbaru Expo 2016, Sabtu sore, 28 Mei 2016. Pekanbaru Expo diselenggarakan hingga 2 Juni 2016.
"Tentunya dalam masa seminggu ini kita harapkan ada transaksi dan bisa membangun jejaring, sekalipun peserta di tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, ya lebih dari 80-an tapi kita harapkan kualitas exponya," pinta Firdaus.
Baca Juga: Di Kota Madani Pembangunan Masjid Dilarang
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Kota Pekanbaru, Aswan mengatakan, di sela-sela pembukaan Sabtu petang, pada 2016 terjadi penurunan peserta Pekanbaru Expo sekitar 20 persen.
"Penyebabnya, melemahnya ekonomi dunia. Kami sudah mendatangi SKPD-SKPD di Provinsi Riau untuk berpatisipasi. Namun beberapa saja dapat mengikuti acara ini," tuturnya.
Mantan Sekda Kabupaten Kampar itu menuturkan, beberapa peserta yang berpartisipasi, di antaranya dari SKPD, pemerintah Provinsi Riau, Provinsi luar Riau, Swasta, BUMN dan UMKN.
"Di sini telah kami persiapkan tenda dalam ruangan full AC berkapasitas 43 stand indoor, 18 kerucut dan 10 PKL. Peserta mengikuti acara ini berjumlah 81 stand terdiri dari lima pemerintah SKPD, dua dari provinsi, luar Pekanbaru 5 peserta, BUMN 40 dan UMKN 29 peserta," jelasnya.
Klik Juga: Pak Firdaus, Kenapa Diganti Kota Bertuah Jadi Kota Madani?
Selain itu, Pekanbaru Expo juga akan mengadakan pasar murah di antaranya menyediakan beras dan gula pasir. "Disamping ada stand-stand, kami juga menyediakan operasi pasar murah berupa beras Bulog dengan harga Rp 7.300-7.900 per kilo ram. Sedangkan gula pasir dengan harga Rp 12 ribu," pungkasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
