Mahasiswa Korban Pemukulan Laporkan Protokoler Pemprov Riau Ke Polisi

kekerasan.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Usai menjadi korban pemukulan oleh staf keprotokoleran dan Satpol PP, tiga orang mahasiswa asal Universitas Riau (UR) melaporkan tindak kekerasan itu ke Kepolisian Resor Kota Pekanbaru.

 

Tiga mahasiswa dipukuli serta ditendang oleh beberapa orang staf protokol Gubernur Riau serta Satpol PP ketika hendak menyampaikan aspirasi saat rapat koordinasi supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi, di Gedung Daerah, Pekanbaru, Rabu (13/4/2016) siang tadi.

 

Muhammad Fauzi, Triandi Bimankalid serta Faizal Indra menjadi bulan-bulanan kemarahan Satpol PP dan Staf Keprotokoleran. "Kami akan perkarakan ini ke polisi," kata Faizal Indra, Rabu, 13 April 2016.

 

KLIK: Sudah Tersungkur di Tanah Mahasiswa Tetap Dipukul dan Ditendang

 

Faizal mengatakan, saat upaya pembentangan spanduk digagalkan petugas, ia dan dua rekannya sudah menyerahkan diri secara baik-baik. Namun para staf protokoler dan beberapa personil Satpol PP justru melakukan tindakan represif membabibuta kepada mahasiswa.


 

pukul

 

"Kami sudah siapkan hasil visum, bukti foto dan video saat kekerasan berlangsung," kata Faizal.

 

Para aktivis mahasiswa ini menyayangkan upaya penyampaian aspirasi dari masyarakat yang dibalas dengan tindakan kekerasan dari pegawai Pemerintah Provinsi Riau.

 

BACA: Masih Banyak Orang Jahat di Riau, Saut: KPK Buka Kantor di Sini

 

Sementara itu, RIAUONLINE.CO.ID, mencoba mengkonfirmasi terkait informasi pelaporan mahasiswa ke Polresta Pekanbaru kepada Kepala Biro Humas Pemerintah Riau, Darusman, karena foto, video dan wartawan melihat aksi penendangan diduga mirip dirinya, melalui pesan BlackBerry (BBM). 

 

Darusman menjawab, ia berharap baik mahasiswa maupun protokoler dan Satpol PP sama-sama instrospeksi terkait masalah ini. "Kita mengharapkan masalah seperti ini untuk sama-sama menginstrospeksi terhadap permasalahan sudah terjadi," kata Darusman kepada RIAUONLINE.CO.ID lewat pesan BlackBerry.

 

Rapat koordinasi supervisi pencegahan korupsi di gedung Daerah Riau, Pekanbaru, mendadak gaduh. Gara-garanya, ada tiga mahasiswa maju ke bagian depan ruang rapat, yang dihadiri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, untuk membentangkan spanduk.

 

Spanduk itu bertulisan: "Bapak wakil rakyat KPK, tolong selamatkan kami dari koruptor, asap, dan perusahaan yang menggerogoti migas Riau." Namun, belum sempat membentangkan spanduk, mereka diringkus petugas protokoler dan Satpol PP. Di luar, mereka digilir dipukuli dan ditendang.