Buntut Perseteruan Rossi, Marquez, Mitra Bisnis Putus Hingga Penghianatan

rossi-marquez.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - MotoGP 2016 bakal digelar dalam hitungan hari. Meski akan diikuti 21 pembalap, namun sorotan takkan lepas dari Valentino Rossi dan Marc Marquez.

 

Maklum, sejak akhir musim lalu keduanya terlibat konflik yang sangat panas. Di Sirkuit Sepang, Rossi dituding menendang Marquez hingga jatuh.

 

Setelah itu giliran Marquez yang dituding berbuat tak sportif. Ia dinilai tidak membalap sepenuh hati sehingga kalah dari Jorge Lorenzo di Sirkuit Valencia. Rossi pun gagal menjadi juara dunia 2015.

 

Ironisnya konflik tersebut tidak kunjung usai. Bahkan urusan di luar sirkuit pun terkena imbasnya. (KLIK: Cucu BJ Habibie Susul Martunis Ke Sporting Lisbon)

 

Rossi memutuskan hubungan bisnis dengan Marquez tak lama setelah konflik terjadi. Padahal sejak debut di MotoGP, Marquez selalu menyebut Rossi sebagai idolanya.

 


Terakhir, Rossi menyebut Marquez sebagai pengkhianat. Bahkan dia menuding pembalap asal Spanyol membohongi dirinya.

 

"Saya sudah ditipu Marquez. Dia benar-benar memperdaya saya. Dia bilang idolakan saya tapi itu bohong," kata Rossi seperti dikutip crash.net. Sebagaimana dilansir dari laman Liputan6.com.

 

"Saya nyaris mempercayainya dan saya siap untuk bersaing dengan dia, beri 100 persen di trek. Tapi pada akhirnya semua itu bohong. Di Assen, saya mulai sadar jika dia bakal jadi teman saya kalau kalahkan saya," ucapnya menambahkan. (BACA: Marquez Anggap Rossi Sebagai Panutan)

 

"Setelah apa yang terjadi, kami tak bisa lagi berteman. Namun kami harus jadi lawan di trek, semoga untuk beberapa tahun ke depan. Dan kami harus saling hormati. Itu penting," kata Rossi.

 

Marquez pun menanggapi tudingan Rossi. Dalam jumpa pers, Rabu (16/3/2016), ia kecewa disebut pengkhianat oleh pembalap asal Italia tersebut.

 

"Rossi bilang saya mengkhianatinya. Tanyakan saja padanya bagaimana dan kenapa?" ujar Marquez seperti dilansir Speedweek.

 

"Saya tidak mau lagi menaruh kayu di dalam api karena ingin fokus di MotoGP 2016. Lagipula jika masalah ini terus diungkit, Rossi akan terus mendesak saya," kata Marquez tersenyum.

 

Di sisi lain, Marquez merasa saingannya musim ini tidak hanya Rossi. "Masih ada 20 pembalap lainnya yang harus saya kalahkan untuk bisa menjadi juara dunia. Sangat menarik untuk menantikan seri perdana Minggu nanti," ujar Marquez.