Pedagang Pasar Pusat Ramayana Tuding Pengelola Lalai

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ratusan pedagang yang memiliki dan berdagang di Ramayana atau lazim disebut Pasar Pusat, Pekanbaru, meminta kepada pengelola, PT Peputra Maha Jaya, untuk bertanggung jawab atas kebakaran menghanguskan barang dagangan mereka.

 

Mereka menuntut ganti rugi atas kelalaian dilakukan oleh pengelola, mengakibatkan kebakaran di Pasar Pusat tersebut. Seorang pedagang, Safrial Hamdani, mengataka, pedagang telah berulang kali meminta pada pengelola untuk memperbaiki fasilitas sudah tak memadai dan rusak.

 

Menurut mereka banyak sekali fasilitas sudah usang, namun tak dilakukan perawatan oleh pengelola. (Baca Juga: Terbakar 48 Jam, Lantai Gedung Ramayana Miring

 

"Harusnya bencana kemarin dapat dicegah jika pengelola mendengarkan teguran dan peringatan dari pedagang meminta agar fasilitas diperbaiki. Banyak sekali kekurangannya. Misalnya saluran air untuk pemadaman api itu tak ada dan tabung gas pemadam kebakaran juga kosong," keluh Riyal saat ditemui oleh RIAUONLINE.CO.ID, Senin (14/12/2015), saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Jalan Sudirman. 

 


Lulusan Fekonsos UIN Suska Riau ini meminta pengelola bertanggung jawab dengan mengganti rugi kerugian diderita para pedagang. "Ini sudah 7 hari tak ada kejelasan bagi pedagang tentang siapa yang akan bertanggung jawab," tegas Riyal.

 

Akibat kebakaran tersebut, tuturnya, ada 1.800 lebih orang kini mendadak jadi pengangguran. "Kalau jumlah toko atau kios itu lebih dari 1.000 kios. Belum lagi para pegawai yang bekerja di Ramayana kini turut jadi pengangguran," jelasnya. (Klik Juga: Tim Labfor Pelajari Penyebab Kebakaran Ramayana dari CCTV

 

Pedagang juga menuntut pada DPRD Kota Pekanbaru supaya tak memindahkan lokasi mereka berjualan. Mereka masih ingin tetap berjualan di wilayah Plaza Sukaramai meski telah hangus terbakar.

 

"Kita masih ingin tetap berjualan di sana. Tapi ya harus dibenahi dulu tempat dan fasilitasnya. Jangan sampai hal ini terjadi lagi. Karena bagaimana nasib kami para pedagang kecil ini," pungkasnya. 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline