Darah Berserakan di Teras Kejati Riau

Laporan: Saan


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah melakukan aksi gantung sembilan Bra berwarna pink, Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) meneteskan darah mereka di teras kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (19/11/2015). Meneteskan darah itu sebagai bentuk perlawanan terhadap penegakkan hukum di Riau yang mereka nilai lemah.

 

Menurut Ahmad Yani, koordinator umum Gerak, darah dan bra pink tersebut adalah kado dari masyarat Kampar. "Itu kado untuk Kejati, silihkan pilih. Jika pilih bra, kami akan tumpahkan darah kami disini," jelasnya, Kamis (19/11/15). (BACA JUGA: Gerak Gantung Bra di Pagar Kejati Riau)

 

Setelah lama berorasi di luar pagar, massa Gerak memaksa untuk masuk ke halaman Kejati dengan cara memanjat pagar. Berhasil masuk, mereka lalu berorasi di teras Kejati sambil meneteskan darah dari jari mereka. Untuk mengeluarkan darah dari jari, Gerak melukai ujung jari mereka.

 

Setelah sekian lama berorasi, pihak Kejati akhirnya menemui massa Gerak. Beberapa pertanyaan Gerak ditanggapi Kejati Riau seadanya. (BACA JUGA: Desak Korupsi Jefry Noer Dituntaskan, Gerak Minta Kejati Jangan Berkhianat)


 

Amril Rigo, utusan Kejati Riau mengatakan, kasus Jefri Noer sudah ditangani Kejaksaan Agung. "Sudah ada penyidik yang datang," ujarnya.

 

Amril Rigo juga mengatakan, sudah ada beberapa orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan dalam kasus tersebut.

 

"Selasa lalu dipanggil 25 orang, yang datang 3 orang. Rabu lalu dipanggil 11 orang, yang datang 5 orang. Hari ini dipanggil tak ada yang datang," jelasnya.

 

Namun pihak Kejati tidak menyebut identitas orang yang dipanggil tersebut dan kapan ada pemanggilan lagi, meskipun mendapat desakan dan kecaman dari Gerak.

 

Gerak berjanji akan terus melakukan aksi dan mengawal kasus tersebut. Aksi kali ini adalah aksi keempat Gerak dalam minggu ini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline