Akibat Asap, Kerugian Operasional Bandara Tak Terbayangkan

PILOT-BANDARA.jpg
(INTERNET)



RIAU ONLINE, PEKANBARU - Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau menyebutkan, sudah dua pekan lebih operasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru tidak pasti akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan Sumatera.



"Tak terbayangkan berapa besarnya kerugian yang ditanggung pihak operasional bandara," kata Sekretaris Astindo Provinsi Riau, Wendy Yolanda Pasaribu, Senin (21/9).



Ia mengatakan, tak sedikit pesawat yang lepas landas dari bandara asal, harus kembali ke bandara asal atau divert (dialihkan) ke bandara bukan tujuan karena jarak pandang di Pekanbaru di bawah standar minimal akibat tertutup asap.



"Itu semua, jelas membuang avtur. Kalau divert, mereka (maskapai) wajib bayar karena telah landing (mendarat) di bandara bukan tujuan. Asap ini telah menyebabkan biaya tinggi dan harus DItanggung maskapai," katanya.



Pasaribu mencontohkan, pada Senin (14/9) tercatat sebanyak 72 dari total 74 penerbangan reguler terjadwal di bandara Pekanbaru terpaksa dibatalkan karena asap menutupi wilayah udara sekitar bandara.




"Pada hari itu (Senin, 14/9) bandara nyaris lumpuh. hanya dua pesawat lepas landas dari total 74 penerbangan dalam sehari. Saat ini kami ikuti pergerakan di luar dan bahas masalah asap ini cukup darurat terutama bagi sektor perekonomian di Riau," ucapnya seperti dilansir Republika.co.id.



PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dua pekan lalu menyebutkan, saat ini rata-rata maskapai mengubah jadwal penerbangan karena terganggu asap.



"Sejak 2 September, sebagian besar maskapai mengubah jadwal terbang dari pagi jadi siang hari," papar Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi AP II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus.



Berdasarkan data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, setiap hari tidak kurang dari 60 kali pesawat terbang melakukan pendaratan dan lepas landas.



Aktivitas penerbangan itu dilakukan 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline