Dewan Pers Kritik Media yang Menghakimi

 

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dewan Pers mengimbau seluruh media massa, baik cetak, televisi hingga Online untuk memberikan informasi yang edukatif dalam pemberitaan. Karena banyak media massa saat ini menghakimi melalui judul-judul yang dibuat.


Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Nasional, Jimmy Silalah dalam Pelatihan Jurnalistik Peliputan Khusus Korupsi, Selasa (11/8/2015) di Hotel Pangeran menyampaikan keprihatinannya pada media massa yang menabrak etika. "Fungsi edukasi pada pers saat ini mulai tidak menjadi hal utama, sisi bisnis untuk mengejar rating dan oplah lebih dipentingkan," katanya.

 

Akibat menabrak etika tersebut, lanjutnya, banyak media massa yang dilaporkan ke Dewan Pers. Media yang dilaporkan tersebut tidak hanya media nasional, tetapi juga media lokal. Bahkan ada media yang sudah beerkali-kali dilaporkan ke Dewan Pers.


 

"Media yang dilaporkan bermasalah bakal kita proses dan kita usut. Yang ketahuan melanggar etik jurnalistik akan kita tindak. Mereka harus meminta maaf atas pemeritaannya yang tak sesuai," tambah lelaki berkacamata tersebut.

 

Hingga kini Dewan Pers tak pernah jera mengingatkan kepada media-media untuk taat pada etika jurnalistik dan memberikan edukasi yang bermanfaat bagi khalayak. "Media yang baik adalah media yang menjaga harmonisasi antara idealisme dan komersialisme," jelasnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline