Ingin Coba Kopi dari Buah Salak? Coba Datangi Pekanbaru Expo

Kopi-dari-Biji-Salak.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: Azhar Saputra

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Miris, di tengah minimnya peserta pameran yang mengikuti Pameran Pekanbaru Expo 2016, justru provinsi tetangga malah ikut serta meramaikan. 

 

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dalam Pekanbaru Expo 2016 ini, menampilkan olahan kopi terbuat dari biji buah salak. 

 

"Ini produk terbaru kami terbuat dari biji salak. Namanya kopi biji salak, rasanya sama seperti kopi, tapi ada rasa salaknya. Sebungkus Rp 50 ribu saja," kata Aris Munandar Lubis kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 1 Juni 2016.

 

Aris menceritakan, asal muasal kopi itu karena banyaknya tanaman salak di Tapsel serta tidak bergunanya biji-biji buah tersebut sehingga berinisiatif mengolahnya.


 

Kopi Kafein

 

"Karena Tapsel itu penghasil buah salak terbanyak di dunia dan luas kebun salaknya saja beratus-ratus hektare. makanya segala macam olahan dari salak kami ciptakan. Untuk kopi ini, dulunya dibuang-buang saja biji itu, makanya coba diolah,"ucapnya.

 

Baca Juga: Wako Firdaus Kecewa Lihat Stand Pekanbaru Expo Banyak Kosong

 

Untuk pengolahannya, Aris menceritakan tahap demi tahap. Pengolahannya gampang, biji salak dijemur hingga kering. Jika sudah kering, biji salak digonseng sampai benar-benar hitam. 

 

"Kalau berapa lamanya saya enggak tahu, yang jelas sampai kering. Setelah itu dihaluskan dengan ditumbuk dan terakhir disaring baru dikemas seperti ini," jelasnya.

 

Selain kopi biji salak, olahan buah salak lainnya yang dibawa dari daerah Sumut ini adalah dodol salak, kurma salak (buah salak dibentuk jadi kurma) dan sirup salak.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline