Dukung Penerapan Wisata Halal Dunia, ASITA: Riau Sudah Punya Modal

Ketua-ASITA.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Association of Indonesian Tour and Travel (ASITA) Riau, Dede Firmansyah mengatakan Provinsi Riau yang dikenal dengan budaya Melayu sudah saatnya memiliki wisata halal berstandar internasional.

Untuk mewujudkannya, Menurut Dede, Riau harus mengikuti kriteria yang dikeluarkan oleh salah satu otoritas muslim terpopuler di dunia, Global Muslim Travel Index (GMTI). Bahkan, Kementerian Pariwisata juga sudah menggunakan kriteria yang disusun oleh GMTI ini.

"Untuk mengikutinya, ada syarat sebuah objek wisata agar memenuhi kriteria wisata halal yang merujuk kepada kebutuhan hidup islam seorang muslim," katanya, Senin, 16 Juli 2018.


Agar Riau masuk ke dalam peringkat destinasi wisata halal dunia, Dede mengatakan Riau haruslah memiliki delapan syarat. "GMTI membuat kriteria seperti ramah keluarga, keamanan, jumlah kunjungan muslim, jaminan kehalalan makanan dan banyaknya pilihan, fasilitas shalat, fasilitas bandara, pilihan akomodasi lain dan kesadaran Kebutuhan wisatawan muslim dan upaya untuk memenuhinya," jelasnya.

Baca Juga Soal Objek Wisata Pekanbaru, ASITA: Modelnya Ya Mal

Tambahnya, dari kedelapan poin tersebut, menurutnya Provinsi Riau telah memenuhi seluruh poin yang telah ditetapkan. Sehingga seharusnya mudah untuk mewujudkan wisata halal kelas dunia.

"Untuk menjadikan Provinsi Riau sebagai wisata halal, secara umum wilayah ini sudah memiliki modal yang kuat untuk semua itu," tandasnya.

Kendati demikian, dikatakan Dede, masih dibutuhkan beberapa penegasan seperti sertifikat halal, aplikasi halal guide sampai dukungan pemerintah kepada semua pihak.