Maelo Jalur Jadi Ajang Cari Jodoh

jalur.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/DEDI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Menyaksikan prosesi dalam setiap pengerjaan jalur atau perahu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan tengah melancong ke Kuantan Singingi. Wisatawan bisa menambah wawasan kesenian dan budaya.

 

Di Indonesia, pengerjaan sebuah jalur dilakukan secara massal oleh kelompok masyarakat dengan seni ukiran dan ritual-ritual tersebut barangkali hanya ada di Kuantan Singingi.

 

(Baca Juga: Tips Nyaman Menonton Pacu Jalur

 

Ada nilai-nilai luhur budaya terselip pada setiap pembuatan dan pengerjaan sebuah jalur. Misalnya semangat kebersamaan serta jiwa gotong royong dari setiap warganya.

 

Semangat gotong royong dari suatu kelompok masyarakat tersebut sudah terlihat sejak mencari dan menentukan pohon kayu apa yang akan digunakan untuk jalur diambil dari dalam rimba dan hutan-hutan alam.

 

Biasanya masyarakat akan membuat jalur akan mencari jenis kayu kure dan banio ke hutan dan rimba sebagai bahan jalur. Selain tahan lama, jenis kayu tersebut juga ringan dan lurus panjang.

 

(Klik Juga: Jalur Dulunya Dipakai Para Bangsawan

 


Sehingga bisa diisi hingga 60 pendayung. Saat menebang kayu, prosesi ritual mistik oleh sang pawangpun dimulai dilakukan agar pohon ditebang terhindar dari roh jahat.

 

Biasanya, untuk membuat sebuah jalur, dibutuhkan setidaknya 5 ahli jalur membuatnya. Umumnya pembuatan bisa memakan waktu hingga 2 bulan.

 

Sedangkan untuk biaya prosesi pembuatan jalur sepenuhnya berasal dari dana swadaya masyarakat sendiri. Usai dipahat dan diukir oleh para tukang jalur, prosesi dilanjutkan dengan Maelo Jalur (Menarik Jalur) dari rimba atau hutan menuju kampung menggunakan seutas tali panjang dan besar.

 

(Baca Juga: Pacu Jalur Ikon Pariwisata Riau

 

Dalam prosesi ini, seluruh anak muda masih bujang maupun dara, hanyut dalam riuh renndah suasana heboh maelo jalur ini. Saat maelo jalur inilah muda dan mudi saling berkenalan dan akrab. 

 

Biasanya benih-benih cinta muda dan mudi akan lahir ketika maelo jalur dilakukan. Ini menjadi semakin dekat hingga jalur dipanaskan oleh kobaran api upacara ketika membakar jalur.

 

Upacara membakar jalur tersebut dilakukan semalam suntuk dengan sejumlah rangkaian acara budaya seperti berarak dan merandai dengan hidangan makanan kampong siap tersaji oleh para ibu-ibu dari masyarakat tersebut.

 

(Klik Juga: Dentuman Meriam Jadi Tanda Dimulainya Pacu Jalur

 

Di perlombaan pacu jalur tersebut masing-masing kampung dan kaum akan menunjuk tiga orang akan menjadi penentu dalam kemenangan.

 

Dengan mengenakan pakaian kebesaran adat mereka, orang ini diberi nama Tukang Onjai, Timbaruang dan Tukang Luan. Yang pasti mereka bertugas memompa semangat para pendayung untuk mendayung lebih cepat.



Helat Festival Jalur pada tahun ini dibuka mulai hari ini, Kamis (20/8/2015) hingga Minggu (24/8/2015) mendatang. Helat ini diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya oleh pemerintah Provisi Riau bersama Pemkab Kuantan Singingi. Gelaran telah menjadi agenda rutin destinasi pariwisata Riau ini mampu menyedot wisatawan lokal, nasional hingga mancanegara.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline