Masyarakat Tionghoa se-Sumatera Rayakan Malam Cap Go Meh 2024 di Siak

cap-go-meh-di-siak.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Malam puncak Cap Go Meh 2024 berlangsung meriah di Kabupaten Siak. Ribuan warga Tionghoa merayakan penutupan tahun baru Imlek 2575 di Kelenteng Hok Siu Kyong Siak. 

Bahkan perayaan Cap Go Meh di Klenteng Hok Siu Kyong dihadiri masyarakat Tionghoa se-Sumatera, dari Jambi, Pekanbaru serta dari provinsi dan daerah lain. 

"Terima kasih kepada Pak Bupati dan juga forkopimda, atas dukungan serta kerjasamanya, sehingga perayaan tahun baru Imlek seluruhnya berjalan lancar," ucap ketua panitia Cap Go Meh 2024, Andri, Sabtu 24 Februari 2024.

Ia menuturkan bahwa perayaan Cap Go Meh merupakan tradisi turun temurun yang selalu dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa, yang melambangkan rasa syukur di tahun baru. 

Perayaan ini diadakan pada malam ke-15 kalender China. Cap Go Meh sendiri menjadi momentum bagi masyarakat Tionghoa untuk memanjatkan rasa syukur sekaligus mengusir kesialan di masa yang akan datang.

"Selain itu, sebagai momentum berkumpul keluarga, kerabat, sanak saudara serta mempererat tali persaudaraan," ungkapnya. 

Lanjutnya, pada 2024 ini perayaan Cap Go Meh memiliki makna yang sangat istimewa. Pasalnya, bertepakan dengan 20 tahun yang lalu saat Presiden Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden nomor 6 tahun 2004 tentang libur nasional tahun baru Imlek. 


Keputusan ini merupakan tonggak pendirian masyarakat Tionghoa di tanah air, karena menandakan bahwa pemerintah sangat antusias terhadap tradisi dan budaya Tionghoa. 

Sambungnya, dengan dikeluarkannya keputusan presiden tersebut merupakan bukti nyata dan komitmen terhadap toleransi dan mutualisme.  

“Perlu disadari bahwa kita adalah bangsa yang majemuk dimana keragaman merupakan kekuatan, bukan kelemahan,” katanya. 

"Oleh karena itu mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai toleransi dan mutualisme yang ada didalam diri kita. dan juga mari bersama-sama merayakan kedatangan tahun baru imlek yang penuh harapan kegembiraan dan kemakmuran," ajaknya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Cap Go Meh 2024, Harvianto Acun Jotun, mengungkapkan bahwa perayaan tahun baru Imlek kali ini berbeda dari sebelumnya, sebab dihadiri masyarakat Tionghoa se-Sumatera. 

"Kegiatan perayaan sudah kita mulai sejak 22 Februari lalu, seluruh masyarakat Tionghoa baik dari dalam Siak hingga luar Siak seperti Jambi dan provinsi lain sudah bergabung di Siak melaksanakan rangkaian kegiatan," terangnya. 

Sedangkan tepat di 24 Februari, dari pagi sudah mulai arak-arakan dan pawai dengan barongsai, mengelilingi Kota Siak. 

"Yaitu pawai Tatung, yang merupakan tradisi masyarakat Tionghoa, bertujuan untuk membersihkan roh-roh negatif yang ada di kota siak, dengan harapan di tahun 2024 ini kita semua diberi kesehatan, keselamatan dan kemakmuran serta rezeki yang lancar," ungkapnya. 

Ia mengatakan bahwa malam puncak festival Cap Go Meh dihadiri lebih dari seribu warga Tionghoa, dihibur artis dari Malaysia serta dihadiri oleh Bupati Siak Alfedri, Kejari Siak, Kapolres, Dandim, serta tamu undangan lain.