(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Abdul Wahid menjanjikan pembangunan flyover Garuda Sakti - HR Soebrantas atau Simpang Panam, Kota Pekanbaru akan tetap menjadi prioritas pembangunan meski defisit anggaran belum dapat tertutup tahun ini.
Untuk mendapatkan anggaran tambahan, Pemprov Riau akan meminta APBN dari Pemerintah Pusat.
"Kita sedang defisit anggaran, maka kita akan usulkan dana ganti rugi lahan dan pembangunan flyovernya, dari APBN. Kita upayakan pembangunan ini tetap berjalan," ujarnya, Selasa, 1 Juli 2025.
Baca Juga
Flyover ini menjadi upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan lalu lintas di persimpangan Jalan Garuda Sakti dan Jalan HR Soebrantas. Wahid menilai pembangunan flyover ini juga sudah mendesak karena kemacetan sudah meresahkan masyarakat.
"Macetnya di sana sudah sangat parah. Kadang bisa memakan waktu hingga berjam-jam. Maka pembangunan flyover ini sudah sangat mendesak," jelasnya.
Pembangunan konstruksi flyover ini sebelumnya diwacanakan pada 2026. Sedangkan pembebasan lahannya sudah dimulai sejak 2024 lalu, dengan kisaran anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp77 miliar.
