Lama Terbengkalai, Stadion Utama Bakal Jadi Kawasan Bisnis dan Industri Olahraga

Stadion-Utama-Riau4.jpg
(Dok. Dispora Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah sekian lama terbengkalai, Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, diwacanakan menjadi kawasan bisnis dan industri olahraga.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Riau Abdul Wahid saat mendampingi Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw dan anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi Maazat melakukan kunjungan kerja ke lokasi ikon olahraga Riau tersebut, pada Kamis, 19 Juni 2025.

"Kami ingin stadion ini tidak hanya menjadi venue olahraga, tapi juga sebagai kawasan bisnis yang hidup. Maka kami rencanakan venue olahraga ini masuk dalam dunia industri agar bisa memberi nilai dan arti yang nyata bagi pembangunan daerah," ujarnya.

Ia menjelaskan, kunjungan kerja dari DPR RI merupakan langkah awal menuju wacana tersebut. Menurutnya, lokasi stadion cukup strategis karena disekitarnya akan dibangun rumah sakit jantung dan otak.


Jika wacana ini dapat terwujud dan sukses, diharapkan stadion ini tak lagi menjadi venue yang terbengkalai dengan biaya perawatan yang membebani APBD Riau.

"Tapi kita ingin Stadion Utama Riau ini fungsional terlebih dahulu, sambil jalan nanti baru dibikin skala bisnisnya," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw menyampaikan bahwa pihaknya mendukung upaya Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kami datang untuk mendukung upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya ya bagaimana merubah stadion yang megah, namun terbengkalai ini agar dapat diberdayakan kembali," jelasnya.

Ia sepakat bahwa pendekatan industri dan bisnis penting dalam pengelolaan infrastruktur olahraga. Sebab menurutnya, untuk memajukan dunia olahraga, memerlukan biaya yang besar. 

"Kalau olahraga tidak masuk ke dunia bisnis, akan sulit berkembang karena butuh biaya besar. Dengan menjadikannya kawasan bisnis, masyarakat bisa berolahraga sekaligus berekreasi," pungkasnya.