Nasib WNI di Tengah Konflik Iran-Israel, Menlu Naikkan Status Siaga 1

Iran-vs-israel.jpg
(Foto: Dado Ruvic/REUTERS via kumparan)

RIAU ONLINE - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) sempat terjebak di Timur Tengah saat Konflik antara Iran-Israel. Mereka terjebak di Yordania hingga Israel sendiri.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, menjelaskan ada 8 WNI jemaah haji yang sempat tertahan di Yordania, karena penutupan wilayah udara.

"Ada delapan jemaah yang stranded di Amman dan kembali ke Inggris," kata Judha dalam konferensi pers daring pada Rabu 18 Juni 2025.

Namun, Judha belum menjelaskan penyebab WNI bertolak ke Inggris. Namun, ada WNI WNI yang sempat tertahan di Iran. Mereka di kota Qom, dan kini telah keluar lewat bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia.

"Ada dua peziarah WNI di [Kota] Qom yang awalnya pulang lewat bandara tapi karena ditutup, atas bantuan KBRI keluar lewat jalur darat," sambung Judha, dikutip dari kumparan, Kamis, 19 Juni 2025.

Lalu, ada 42 WNI peziarah yang tertahan di Yerusalem.

"42 WNI peziarah yang ada di Yerusalem awalnya mereka harus keluar Israel lewat bandara, tapi [jalur udara] tertutup. KBRI Amman membantu memindahkan mereka melalui jalur darat menuju Yordania dan sudah kembali ke Indonesia kemarin," ungkapnya.


Secara total Judha mengungkapkan ada 386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel.

Menteri Luar Negeri Sugiono kemudian memutuskan untuk menaikkan status WNI di Iran dari Siaga 2 jadi Siaga 1. Keputusan ini menyusul intensitas ketegangan yang kian memanas dalam 2 hari terakhir di Iran.

"Maka saya memutuskan untuk meningkatkan Level kesiagaan di kedutaan Teheran Dari level siaga 2 menjadi siaga 1 di Teheran,” kata Sugiono kepada wartawan di St. Petersburg, Rusia.

Sugiono meminta para WNI untuk siap jika keputusan evakuasi sewaktu-waktu dilaksanakan. Untuk itu, ia meminta agar WNI di Iran menjalin komunikasi yang erat dan dekat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia.

“Mulai malam ini Kita juga lagi mengkomunikasikan terus pada seluruh warga negara Indonesia yang ada di Iran untuk selalu menjalin komunikasi yang dekat dan erat dengan Kedutaan,” katanya.

Sejauh ini, opsi evakuasi WNI hanya bisa dilakukan lewat jalur darat. Maka langkah-langkah sudah disusun seperti komunikasi kepada negara-negara tetangga Iran agar mempermudah jalannya evakuasi.

Sementara itu, memasuki hari ke enam, idak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa situasi konflik antara Iran-Israel bakal mereda.

Saling serang masih terjadi, Iran menggunakan rudal hipersoniknya untuk menyerang Israel. Sementara Israel terus menghajar Iran lewat kekuatan udaranya.