(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan adanya 170 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera.
Berdasarkan data sebaran titik panas terbaru BMKG pukul 23.00 WIB, titik panas terbanyak terdeteksi di Provinsi Sumatera Barat dengan 49 titik.
Sedangkan di Provinsi Riau, 7 titik panas tersebar di beberapa kabupaten. Kabupaten Rokan Hulu memiliki 3 titik panas, diikuti oleh Kabupaten Indragiri Hulu dengan 2 titik panas, serta Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan Hilir masing-masing memiliki 1 titik panas.
Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera.
Baca Juga
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko kebakaran.
Masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, seperti pembakaran lahan untuk pertanian atau pembukaan lahan.
Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, diharapkan risiko kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalkan.
