November 2023, Nilai Ekspor Riau Naik 6,58 Persen

BPS-Riau2.jpg
(YouTube)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Riau pada November 2023 sebesar US$ 1,70 miliar, mengalami kenaikan sebesar 6,58 persen dibanding ekspor Oktober 2023. 

 

Begitu pula ekspor nonmigas November 2023 sebesar US$ 1,54 miliar, mengalami kenaikan sebesar 8,73 persen dibanding ekspor nonmigas Oktober 2023. 

 

"Sehingga, kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 7,71 persen," ujar Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, Sabtu 16 Desember 2024. 

 

Dirincikannya, pada November 2023, 7 dari 10 golongan barang ekspor nonmigas mengalami kenaikan terbesar terjadi pada kelompok Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 133,40 juta, diikuti dengan Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 12,14 juta, Bahan Kimia Organik sebesar US$ 6,08 juta, Kertas dan Karton sebesar US$ 2,96, Berbagai Makanan Olahan sebesar US$ 2,23 juta, Ampas dan Sisa Makanan Industri sebesar US$ 0,75 juta, dan Tembakau sebesar US$ 0,65 juta. 

 

Sebaliknya golongan yang mengalami penurunan terbesar terjadi pada Berbagai Produk Kimia sebesar US$ 19,40 juta, Bahan-bahan Nabati sebesar 

US$ 9,18 juta, dan Serat Stapel Buatan sebesar US$ 0,30 juta.

 

"Jadi total nilai ekspor nonmigas November 2023 dari 13 negara mencapai US$ 1,20 


miliar atau naik US$ 141,29 juta (13,29 persen) dibanding Oktober 2023. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti India sebesar US$ 187,94 juta, Amerika Serikat sebesar US$ 56,32 juta, Bangladesh sebesar US$ 19,76 juta, Vietnam sebesar US$ 12,08 juta, Belanda sebesar US$ 11,31 juta," jelasnya. 

 

Namun secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-November 2023 sebesar US$ 17,39 miliar malah mengalami penurunan sebesar 15,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. 

 

Demikian juga ekspor nonmigas sebesar US$ 15,89 miliar, mengalami penurunan sebesar 17,47 persen.

 

"Selama Januari-November 2023, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas (HS 2 

dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,19 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami penurunan sebesar 17,64 persen terhadap periode yang sama tahun 2022," tukasnya. 

 

Sementara itu, selama Januari-November 2023, ekspor nonmigas Provinsi Riau ke Tiongkok, India, dan Malaysia masing-masing mencapai US$ 3,43 miliar, US$ 2,21 miliar dan US$ 1,06 miliar. 

 

Tiongkok tetap merupakan negara tujuan 

ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai US$ 3,43 miliar (21,62 persen), diikuti India dengan nilai US$ 2,21 miliar (13,93 persen), dan Malaysia US$ 1,06 miliar (6,66 persen). 

 

"Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah Minyak kelapa sawit dan fraksinya, pulp kayu kimia, serta berbagai produk kimia," pungkasnya.