Banyak Jembatan Rusak, Akses Jalan Bikin Orang Malas Menuju Pulau Kijang

Jembatan-Pulau-Kijang.jpg
(Riau Online/Haslinda)

RIAU ONLINE, INHIL-Tidak hanya jalanan yang rusak parah, sejumlah jembatan di Desa Pulau Kijang Kecamatan Reteh Indargiri Hilir terpantau tak layak dilewati. Akibatnya, warga yang ingin melintas harus berhati-hati sebab jembatan tersebut menggunakan kayu dan batang pohon kelapa. 

 

Warga Pulau Kijang, Shella mengatakan jembatan tersebut bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat namun dapat membahayakan pengguna jalan. 

 

"Hampir seluruh jembatan yang ada di daerah Kecamatan Reteh rusak, hanya bermodal kayu dan batang kelapa. Rusaknya jalan dan jembatan dapat mengganggu aktivitas pengguna jalan. Sudah banyak korban yang terkena dampak dari rusaknya jalan dan jembatan ini," ujar Shella kepada Riauonline.co.id, Kamis 20 April 2023. 

 

Shella menyebut, terutama jembatan parit 16 yang masih dalam proses pengerjaan membuat para pemudik kesulitan karena harus pindah mobil dan memakan ongkos. 

 

"Para pekerja yang lagi memperbaiki jembatan parit 16 dapat segera menyelesaikan pekerjaannya agar mobil bisa masuk ke Pulau Kijang kembali seperti biasanya. Tanpa ada lansir ke mobil lain," tandasnya. 

 

Shella berharap pemerintah peka terhadap masalah yang terjadi di Kecamatan Reteh Indragiri Hilir, khususnya akses menuju Desa Pulau Kijang. 


 

"Harapan saya kedepannya, semoga pemerintah semakin peka terhadap kerusakan yang ada di Kecamatan Reteh erutama jalan dan jembatannya. Untuk jalan, semoga segera diaspal seperti janji bapak-bapak yang terhormat," tegasnya. 

 

Senada dengan Shella, Nadia mengaku kewalahan sebab jalanan rusak disertai jembatan yang tidak memadai tersebut menghambat proses mudiknya.

 

"Ya mungkin kalau 12 jam perjalanan dengan jalan mulus aman. Ini jalan hancur dengan total kurang lebih 50km. Jalan rusak semewah apapun mobil ya tetap berasa jalan hancurnya dan lama. Apalagi bawa barang yang notabennya mudik identik sama banyak bawa barang, mesti diangkut beberapa kali, berat  ribet. Meningkatkan kemungkinan kerusakan koper juga," jelasnya.

 

"Katanya dari tahun 1995 juga perjalanan gak pernah mudah. Kalau dibandingkan dengan jalan lintas kabupaten di luar juga jompalng sekali. Jadi harapannya setidaknya tidak berlubanglah aja dulu, ditimbun juga gak apa. Kalau bisa diaspal alhamdulillah," pungkasnya.

 

 

 

Diberitakan sebelumnya, pada tahun 2021, sebuah mobil L300 mengangkut ayam ras berjumlah 65 keranjang bersama mobilnya jatuh akibat rusaknya Jembatan Parit 16 Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir. 

 

Nyatanya, hingga saat ini jembatan tersebut belum rampung dan masih dalam proses pengerjaan.