Sejumlah Legislator Dicurhati Warga Soal Jalan di Pekanbaru dan Kabupaten

Jalan-rusak7.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejumlah legislator dari DPRD Riau menyoroti kondisi jalan rusak di daerah pemilihan (Dapil) mereka yang tak kunjung selesai diperbaiki jelang berakhir tahun 2022.

 

Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, menerima keluhan masyarakat mengenai jalan rusak di sejumlah titik. Di antaranya di Kecamatan Sukajadi, Payung Sekaki, Tampan, Marpoyan Damai, Bukit Raya dan banyak lagi.

 

"Kami dapat laporan dan langsung turun mengecek ke lapangan khususnya di Dapil Pekanbaru. Saya sudah sampaikan kepada dinas terkait, terutama yang kewenangan Pemprov, kalau tidak selesai akhir tahun ini di awal tahun harus diselesaikan," kata Agung, Selasa, 27 Desember 2022.

 

Politikus Demokrat itu mendesak Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru memberikan atensi atas permasalahan ini sebab jalan rusak dan berlubang membahayakan keselamatan pengendara. 

 

"Kemudian perlu juga perawatan berkala terhadap jalan-jalan yang rusak agar tidak meluas kerusakannya. Kami akan cek lagi itu karena ada juga dana perawatan di UPT tersebut," ucap Agung. 

 

Sebelumnya, Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Husaimi Hamidi, menyoroti banyaknya jalan rusak di Rokan Hilir (Rohil) yang dilalui pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

 


Menurut Husaimi, PHR jangan hanya sukses membuat sumur baru, tapi juga harus ada kontribusi nyatanya bagi Riau.

 

"Hari ini bertolak belakang, mereka bisa menggali sumur tapi jalannya rusak. Masa jalannya tak diperbaiki, Chevron dulu walau perusahaan asing jalannya bagus di mana-mana. Itu diperbaiki," ujarnya, Senin, 26 Desember 2022 lalu.

 

 

Hal itu dikatakannya sebab saat dirinya ke Desa Sungai Ranggu, Rohil banyak jalan di sekitaran PHR tak dirawat, berdebu, dan berlubang.

 

"Tolong perhatikan juga fasilitas masyarakat, jangan demo dulu baru diperbaiki. Kalau dirusakkan jalan negara ini ya perbaiki lagi. Umpamanya digunakan jalan ini mengangkat alat berat, penimbunan, ya perbaiki," tegasnya.