Peristiwa Langka, 2 Kubu Kepengurusan Ucap Tahniah HUT ke-52 LAM Riau

LAM-Riau5.jpg
(Bagus Pribadi/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dualisme kepengurusan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) semakin kelihatan. Hal itu bisa dilihat dari adanya dua baliho ucapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 LAMR di depan Balai Adat, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan RIAUONLINE.CO.ID pada Senin, 13 Juni 2022, tampak sisi kiri Balai adat ada baliho ucapan dengan tulisan "Semakin Amanah dalam Berhidmat" dengan foto Ketua Dewan Pimpinan Agung (DPA) LAMR, Tan Seri Syahril Abubakar dan Setia Usaha Agung LAMR, Datuk Seri Muzamil Baharudin.

Tak hanya mereka berdua, dalam baliho yang sama juga ada gambar Ketua Dewan Kehormatan Adat LAMR, Tan Seri H Khairul Zainal dan Ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR, Tan Seri T Rusli Ahmad.

Ucapan HUT ke-52 LAM Riau dari kepengurusan Datuk Seri Marjohan Yusuf dan Ketua Dewan Pengurus Harian LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil/Bagus Pribadi/Riau Online

Sementara di baliho ucapan yang satu lagi bertuliskan "Tegap Langkah Kembali ke Khittah Bersatu Padu untuk Maju".


Baliho ucapan itu terpampang gambar Ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR, Datuk Seri Marjohan Yusuf dan Ketua Dewan Pengurus Harian LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.

Uniknya baliho itu juga memuat gambar Datuk Seri Setia Amanah, Gubernur Riau Syamsuar dan Datuk Seri Timbalan Setia Amanah, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.

Ucapan HUT ke-52 LAM Riau dari kepengurusan Tan Seri Syahril Abubakar dan Setia Usaha Agung LAMR, Datuk Seri Muzamil Baharudin/Bagus Pribadi/Riau Online

Sengkarut kepengurusan LAMR tak kunjung usai, bahkan sebelumnya Syahril Abubakar mengatakan agar segalanya mengikuti hukum positif yang berlaku saja.

 

"Ya karena kita ini lembaga adat. Janganlah berbuat zolim ke salah satu pihak. Kami ini dana operasional bulan Januari sampai Mei 2022 ditutup, tak cair. Padahal itu belum ada hubungannya dengan dualisme ini," katanya

"Itu kan hak kepengurusan lama yang sampai bulan Mei. Kalau Mei ke atas tak apa. Supaya kami tak bisa melawan mungkin makanya uang tak dicairkan, begitulah pakai cara lama," tandas Syahril.