PKS Riau Kecewa Pemerintah Cabut HET Minyak Goreng

Markarius-Anwar7.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar, menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah yang mengembalikan harga minyak goreng ke harga pasar. Saat ini harga minyak goreng tidak lagi berpatokan pada harga subsidi.

Menurut Markarius, kebijakan pemerintah membuat harga minyak goreng melonjak di pasaran, bahkan sampai dua kali lipat.

"Misalnya kami mendapatkan aduan dari warga bahwa harga minyak di daerahnya sudah mencapai lebih dari Rp 20 ribu, sedangkan sebelumnya sesuai harga subsisi Rp 14 ribu," kata Markarius, Kamis, 17 Maret 2022.

Ia menyayangkan pelepasan HET untuk minyak goreng itu karena memberatkan masyarakat yang masih mengalami kesulitan ekonomi imbas pandemi.

"Malah kebutuhan pokok harganya melambung tinggi," singkatnya.


Lebih lanjut, yang paling disayangkan Markarius yakni minimnya pasokan minyak goreng khususnya di Riau.

Hal itu, lanjutnya, bisa dilihat bagaimana warga mengantre untuk mendapatkan minyak goreng sebanyak 2 liter per hari.

"Maka kami imbau Disperindag Riau untuk memperhatikan pasokan minyak goreng dan mengawasi harganya. Pemprov Riau harus mengedepankan perhatiannya untuk minyak goreng sehingga tak jadi keresahan bagi masyarakat," pintanya.

"Semoga aja tak ada monopoli dan penimbunan, sehingga tidak sulit mendapatkan minyak goreng," pungkas Markarius.

Sebelumnya, pemerintah mencabut HET minyak goreng untuk ritel modern seperti supermarket. Harga baru itu kemungkinan Rp 23 ribu sampai Rp 24 ribu per liter, dari sebelumnya Rp 14 ribu.