Tidur Dengan Lampu Menyala Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Ilustrasi-orang-tidur.jpg
((shutterstock))

RIAUONLINE - Tidur dengan lampu menyala mungkin terdengar aneh. Tapi, ada loh orang yang melakukannya, baik karena alasan takut gelap maupun sudah terbiasa tidur dalam keadaan terang.

Padahal, tidur dengan lampu menyala, baik itu pancaran lampu kamar, cahaya dari handphone, televisi, komputer, ataupun laptop, dapat merusak kualitas tidur loh!

Melansir dari brightside.com, berikut 5 efek buruk yang terjadi jika kamu sering tidur dengan lampu menyala:

1. Kesehatan Reproduksi Terganggu

Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa paparan cahaya pada malam hari dapat meningkatkan risiko infertilitas. Uji coba dengan tikus mencit betina menemukan tidur dengan keadaan lampu menyala menyebabkan tikus tersebut tidak subur.

Peneliti menduga ini terjadi karena adanya perubahan ritme sirkadian dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi proses reproduksi pada perempuan.

2. Masalah jantung

Hormon melatonin tidak hanya berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh, tapi juga tekanan darah. Jika kamu tidur dengan keadaan lampu menyala, maka produksi melatonin dalam tubuhmu akan terhambat.


Akibatnya, tekanan darahmu akan meningkat. Fluktuasi tekanan darah saat akan menyebabkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Kenaikan berat badan

Metabolisme yang melambat dalam tubuhmu dapat disebabkan karena kelebihan cahaya buatan yang dipancarkan oleh lampumu pada malam hari.

Selain itu, gangguan tidur dan ritme sirkadian dapat menyebabkan kamu mengalami obesitas.

Dalam sebuah penelitian pada 43.000 perempuan mengungkapkan bahwa tidur dengan adanya pancaran TV membuat mereka mengalami kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan tersebut terjadi terlepas dari kualitas atau durasi tidur mereka.

4. Perubahan hormon

Meskipun hanya satu sumber cahaya dalam kamarmu, hal tersebut dapat mengubah keseimbangan hormonmu. Cahaya dari HP, TV atau komputer dapat berkontribusi dalam defisiensi melatonin serta proses biologis yang terganggu.

Jika tidurmu terganggu, hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya hormon penuaan dan mengurangi hormon anti-penuaan.

5. Depresi

Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa tubuh yang terekspos oleh cahaya pada saat malam akan meningkatkan risiko depresi. Gangguan pada ritme sirkadian akan memperburuk gejala depresi yang sudah ada.

Uniknya, lampu dengan warna merah memiliki efek yang lebih sedikit merugikan karena kita yang kurang sensitif terhadap panjang gelombang merah. Bahkan dalam beberapa kasus, lampu dengan warna merah digunakan untuk mengobati efek buruk cahaya biru.

Artikel ini sudah tayang di Suara.com