Datuk Al Azhar Pergi Dengan Rasa Khawatir Nasib Masyarakat Adat

alang-ris.jpg
(Olivia/RIAUONLINE.)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Adik kandung almarhum Datuk Al Azhar, Alang Rizal mengenang masa-masa abang kandungnya ketika sakit. Ia menyebut, dalam sakitnya, almarhum masih khawatir akan nasib masyarakat adat.

Alang Rizal menuturkan, sebelum almarhum mengembuskan nafas terakhir, beliau masih bicara tentang perjuangannya.

"Beliau sempat bilang, kalau masyarakat adat tidak bekerja, di tempat yang kita perjuangkan itu, bagaimana mereka mau makan," paparnya usai pemakaman almarhum, Rabu 13 Oktober 2021.

Ia pun mengulangi kalimat, bagaimana mereka mau makan. "Saya sempat tanya kepada beliau, maksudnya apa tidak makan? Beliau menjawab, ya kalau tidak bekerja, mereka tidak makan," ujarnya.

Ia mengatakan, datuk merupakan sosok yang tegas dan berwibawa. Datuk Al Azhar selalu mendukung segala keinginan baik saudara-saudaranya. "Beliau tegas dan keras. Namun keras bukan dalam arti menghalangi apa-apa yang saudaranya ingin lakukan," ujarnya.


Lanjutnya, almarhum Datuk Al Azhar dengan tegas mengingatkan para saudara sebelum melakukan sesuatu. "Beliau mengibaratkan, jangan pegang-pegang barang. Terasa panas, dilepaskan. Tapi lakukanlah sesuai apa yang menjadi keinginanmu, asal keinginan itu sesuatu yang baik," paparnya.

Untuk lingkungan keluarga dan lingkungan kampung, beliau salah satu orang yang pertama kali mengenyam pendidikan keluar dari kampung.

"Jadi beliau juga menjadi panutan bagi orang-orang di kampung. Mengutamakan pendidikan, itu yang paling berkesan dalam kehidupan keluarga maupun kampung kecil kami," ulasnya.

Sosok Datuk Al Azhar dikenal sebagai tokoh kebudayaan dan tokoh adat yang bersahaja dan berkontribusi besar di Riau.

Hal inilah yang banyak disampaikan oleh tokoh yang melepaskan kepergian Datuk Al Azhar salah satunya rekan sejawatnya asal Rokan Hulu Yuherman Yusuf.

"Almarhum ini orang yang amat peduli dengan masyarakat, termasuk orang-orang kampungnya. Bahkan sebelum ia berpulang ia sempat bertanya siapa yang menjadi Ketua Himpunan Keluarga Rokan Hulu. Begitulah pedulinya dia," ujar Yuherman Yusuf.

Datuk Al Azhar yang berasal dari Talikumain, Tambusai, Rokan Hulu ini tak pernah lupa dengan kampung halamannya. Secara kelembagaan, ia berperan sebagai Ketua Dewan Penasehat Himpunan Keluarga Rokan Hulu maupun sebagai tetua masyarakat sebagai pemberi tunjuk ajar.