Fase Kedua Musim Panas, BPBD Bengkalis Siaga Karhutla

Water-bombing2.jpg
(Damkar Pelalawan)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Cuaca di Riau berdasarkan laporan BMKG saat ini memasuki fase kedua musim panas. Kondisi ini membuat Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis melakukan siaga.

Dari sisi pencegahan siaga dilaksanakan dengan melakukan patroli di setiap kecamatan. Patroli dilakukan bekerja sama dengan Danramil, Kapolsek hingga tingkat Babinsa dan Bhabinkamtibmas setiap desa.

Hal ini diungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkalis Tajul Mudarris, Selasa 6 Jul 2021 siang. Setiap muncul titik panas BPBD Bengkalis langsung bersama tim siaga Karhutla langsung mendatangi lokasi titik panas.

"Titik hotspot kita sekarang dilaporkan oleh Satgas udara langsung setiap hari. Kita melakukan pengecekan, biasanya titik hotspot yang terpantau bisa saja menjadi firespot jadi perlu dicek langsung," ungkapnya.


Seperti yang terjadi pada hari Minggu lalu, ada laporan hotspot diterima dari Satgas udara. Kemudian dilakukan pengecekan oleh Satgas Kabupaten lokasi tersebut di Desa Petani.

"Setelah dicek di sana ternyata benar hotspot merupakan titik api. Pemadaman langsung dilakukan petugas gabungan sekitar pukul 13.00 WIB dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB," terangnya.

Upaya pemadaman di sana juga dibantu dengan menggunakan water bombing melalui udara. Saat ini pemadaman melalui udara sudah dipermudah oleh Satgas udara.

"Untuk menurunkan heli melakukan water bombing sekarang jauh lebih muda. Tinggal kita laporkan keberadaan titik api ke Satgas Udara dan Satgas kabupaten bisa langsung meminta dengan Satgas udara untuk melakukan water bombing bisa langsung dilaksanakan," tambahnya.

Sejak Senin hingga hari ini belum ada titik api lagi yang dilaporkan. Meskipun demikian pihaknya tetap siaga dan melakukan patroli secara rutin setiap hari.

Menurut Tajul, daerah yang menjadi pantauan serius pihaknya selama musim panas ini diantaranya di daerah pesisir Bengkalis. Yakni Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat karena daerah gambut yang dalam.