Kapolda Riau dan Gubernur Tinjau Pos Penyekatan hingga Pos PPKM di Dumai

Irjen-Agung-dan-Gubernur-Syamsuar3.jpg
(Dok Humas Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, melaksanakan kunjungan kerja bersama Gubernur Riau ke Kota Dumai. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu 12 Mei 20201 pukul 10.00 WIB.

 

Kunjungan kerja turut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Riau, Ketua MUI Provinsi Riau, Dansat Brimob Polda Riau, Kabid Humas Polda Riau serta Forkopimda Kota Dumai.

 

 

Kunjungan Kerja yang dilakukan Kapolda Riau dan Gubernur ini melaksanakan beberapa kegiatan, yang pertama melakukan pengecekan Pos penyekatan Tol Dumai-Pekanbaru yang berlangsung pada pukul 10.20 WIB - 10.35 WIB. Kegiatan kedua ialah pengecekan Pos PPKM Kantor Kelurahan Buluh Kasap yang berlangsung sejak pukul 11.20 WIB hingga 11.35 WIB.

Irjen Agung dan Gubernur Syamsuar2

Kapolda Riau dan Gubernur Riau melakukan kunjungan kerja ke Dumai untuk melihat Pos PPM kantor kelurahan Buluh Kasap hingga pengecekan tol Dumai-Pekanbaru/Dok Polda Riau


Pada Kelurahan Buluh Kasap terdapat 1 zona orange, 7 zona kuning, 9 zona hijau dan masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 27 orang. Dalam kegiatan ini Kapolda Riau menyampaikan untuk Posko PPKM agar ditambah dan data yang ada selalu dikomunikasikan.

Pemantauan di Posko PPKM harus diteruskan, penyekatan dilakukan terutama di zona merah, untuk dapat membatasi yang datang dan pergi. Kegiatan berikutnya ialah rapat terkait penunjukan Rumah Sakit Bhayangkara Dumai sebagai Rumah Sakit darurat penanganan Covid-19 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim pada pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB.

 

 

 

Saat memberikan sambutan, Kapolda Riau menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan bersama Gubernur saat ini dimaksudkan untuk
memastikan Covid-19 dapat dikendalikan bersama-sama.

"Kita perlu kebersamaan untuk saling mengisi kekurangan, dari pelaksanaan kegiatan masih terkontrol dan terintegrasi satu sama lainnya. Capaian tugas yang masih lemah agar dapat segera di eksekusi supaya tujuan yang diinginkan tercapai. Pada situasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, peran dari Mubalig sangat kita perlukan untuk mengajak masyarakat agar mematuhi Pemerintah, hal ini untuk dapat diupayakan sehingga dinamika sosialisasi terutama kepada kaum muslimin bisa maksimal," katanya.

"Kesalamatan sangat kita dahulukan, Covid-19 bukan hanya penyakit lecet tetapi sampai dengan meninggal dunia. Diharapkan untuk bersama-sama menggelorakan bahwa di rawat di RS adalah upaya kita untuk memberikan yang terbaik. Namun juga banyak terjadi resistensi dengan tenaga kesehatan sehingga menimbulkan kesehatan yang semakin parah," katanya lagi.

Sebanyak 28 tempat tidur di RS Bhayangkara Dumai siap digunakan bagi Pasien Covid-19, sampai dengan hari ini 682 orang yang melaksanakan isolasi dirumah telah berhasil di evakuasi untuk dibawa ke Rumah Sakit untuk penanganan yang lebih baik. Setelah rapat selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan Rumah Sakit Bhayangkara Dumai.