Makin Mencekam, Syamsuar Sebut Lima Negara Darurat Covid-19, Riau Bagaimana ?

Syamsuar94.jpg
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU -Gubernur Riau Syamsuar menyebut ada lima negara di dunia saat ini tengah mengalami darurat atau tingginya kasus Covid-19. Ia menyebut di Indonesia sendiri belum tahu sampai kapan akan berakhirnya pandemi Covid-19. 

 

"Kita dalam Pandemi Covid-19, dimana belum berakhir sampai saat ini. Sekarang hari ini saya mendapatkan berita  lima negara besar sekarang yang tinggi sekali Covid-19 nya," kata Syamsuar, Sabtu, 01 Mei 2021, saat menghadiri acara Peringatan Hari Buruh se-Dunia di Halaman Kantor Disnakertrans Provinsi Riau.

 

 

Dia melanjutkan lima negara tersebut yaitu Amerika, Brazil, India, dan lainnya. "Amerika, Brazilia, India, ada lima negara. Ini tentunya juga harus menjadi perhatian kita semua. Karena bagaimanapun suasana kondisi Covid-19 ini kalau ditanya kepada kami dari unsur pemerintah kapan berakhirnya, kami pun belum bisa memastikan kapan berakhirnya," ujarnya

 

Lanjutnya dengan ikhtiar bersama melakukan vaksinasi Covid-19, ia menyebut langkah itu sebagai antisipasi terinfeksi virus Covid-19. 

 

"Walaupun sekarang ada usaha kita untuk memvaksin masyarakat, itu adalah bagian ikhtiar, usaha, agar kalau misalnya nanti terkena Covid-19 tidak memberatkan dari orang yang sudah divaksin. Usaha sebenarnya," ungkapnya


 

Menurutnya sampai saat ini belum ada obat yang mujarab untuk dapat memberikan kesembuhan pada pasien terkonfirmasi positif Covid-19. 

 

"Tapi apakah nanti sudah di vaksin semuanya, tak ada lagi, wallahualam, tak dapat kita menentukan. Karena sampai saat ini belum ada obat yang mujarab untuk membuat sehat dari Covid-19," pungkasnya.

 

Sekadar informasi, laporan terbaru Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat kasus Covid-19 di Provinsi Riau pertanggal Jumat, 30 April 2021, yaitu total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 44.263 kasus.

 

 

 

Dengan rincian pasien isolasi mandiri 3.938 orang, pasien dirawat di rumah sakit berjumlah 893 orang, pasien sembuh 38.348 orang, dan pasien meninggal dunia 1.084 orang.