Riau Juara 1 Kasus Covid-19 di Sumatera, FKPMR Minta Pemprov Lakukan Ini

Muhammad-Herwan2.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Sekjen Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Muhammad Herwan memberikan tips dan usulannya dalam mengatasi tingginya angka kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Riau. Riau saat ini bahkan tertinggi di Wilayah Sumatera.

Hal ini dinilai sangat sangat memprihatinkan.

Menurutnya, kondisi ini tentunya menuntut pemerintah daerah untuk lebih maksimal lagi melakukan tindakan penanganan dan pencegahannya.

"Pemerintah Provinsi diharapkan fokus dan menjadikan masalah ini sebagai prioritas utama. Upaya pencegahan dan tindakan penanganan haruslah dengan rencana yang cermat, komprehensif dan berkesinambungan," kata Muhammad Herwan, kepada RiauOnline, Senin, 19 April 2021.

Ia menyampaikan beberapa usulan konkrit yang harus segera dilakukan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.


"Segera lakukan pemeriksaan massal, mekanisme bisa saja dengan memberlakukan lockdown terbatas pada daerah-daerah zona merah dan oranye, atau metode lain yang lebih efektif. Agar biaya murah bisa menggunakan Genose," ungkapnya.

Lanjutnya, melakukan razia disiplin protokol kesehatan Covid-19 secara rutin dan intensif. Kemudian, melakukan pengawasan pembatasan ruang publik secara ketat, seperti pasar, mall, dan tempat keramaian lainnya.

"Meminta pejabat untuk memberikan contoh kepada masyarakat (tidak membuat acara keramaian dan agar menerapkan prokes secara benar dan disiplin). Memberikan bantuan bahan makanan pokok kepada masyarakat yang terdampak," ujarnya.

Pihaknya juga menyarankan agar dapat membagikan asupan suplemen dan vitamin kepada masyarakat untuk memperkuat imunitas.

"Menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bermunajat pada Allah SWT memohon ampunan dan memohon agar Allah SWT segera menghilangkan wabah/pandemi Covid-19," sambungnya

Selain tindakan-tindakan konkrit tersebut, yang perlu segera dilakukan oleh pemerintah daerah yaitu perlu juga untuk di ketahui faktor penyebab tingginya kenaikan kasus terpapar Covid-19 belakangan ini.

Lanjutnya, apakah ada kaitannya dengan program vaksinasi sebagai pemicunya atau memang faktor mutasi virus Covid-19 atau faktor lain, sehingga upaya penanggulangannya dapat disesuaikan dengan faktor penyebab tersebut.

"Kenaikan kasus positif terpapar Covid-19 ini, patutnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah dan masyarakat agar jangan cepat terlena dan lalai, penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara benar dan disiplin harus tetap dijalankan," pungkasnya.