GRN PAS Riau Kecewa Sandiaga Uno Masuk Kabinet Jokowi

masril.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Jendral sekaligus pendiri Gerakan Nasional Pemenangan Prabowo Sandi (GRN PAS), Masril Ardi Kecewa Sandiaga Uno menyusul Prabowo Subianto menjadi Bagian dari Kabinet Indonesia Maju di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Secara pribadi dan organisasi, relawan 02 GRN PAS itu masih ada sampai detik ini. Saya dan teman-teman lain kecewa, sebab di masa Pilpres maupun pasca pilpres bahwa kita siap beroposisi," ujar Masril Ardi, Kamis 24 Desember 2020.

Sandiaga Uno yang kini menjadi menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) disebut Masril pernah menuturkan tidak akan menjadi menteri Jokowi karena akan mengkhianati gerakan Emak-Emak yang begitu kuat menyokongnya.

"Salah satu kutipan yang saya ingat bahwa Sandi pernah bilang tidak akan jadi menteri karena akan mengecewakan emak-emak 02, ini real," ungkap Masril.

Mantan aktivis 98 ini mengenang betapa dulu relawan Prabowo dan Sandi bertungkus lumus berupaya memenangkan keduanya. Hasilnya, Riau berhasil dimenangkan Prabowo Sandi kendati selama ini dikenal sebagai daerah kekuasaan Golkar dan PDIP yang berada di belakang Jokowi.


"Siang jadi malam, malam jadi siang, makan sering terlewat memikirkan bagaimana mensosialisasikan Capres-cawapres yang kita dukung ini dapat memenangkan hati masyarakat," kenang Masril.

Namun ternyata, janji politik yang diucapkan oleh keduanya justru tak ditepati. Keduanya kini bekerja membantu Jokowi-Ma'ruf Amin di Kabinet. Tak ayal hal ini menyisakan kekecewaan bagi Masril dan rekan-rekan relawan 02 lainnya.

"Itu pilihan politik, mau ke mana dia terserah. Tapi ya dihargai perjuangan kami, ingat janjinya pada kami untuk tetap jadi oposisi pasca pilpres, itu saja," jelas Ketua Forum Riau Bertuah ini.

Ia juga menegaskan bahwa GRN PAS yang sudah terbentuk ini akan tetap menjadi oposisi pemerintah kendati kini Prabowo Sandi ada di dalamnya.

"Bagi kami, Meski di dalamnya ada Prabowo-Sandi yang sebelumnya kita dukung, kita tetap pada tujuan awal yakni beroposisi, mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro kepada masyarakat," tegasnya.

Ia menyebut segala bentuk kedekatan yang pernah terbentuk bersama Sandi tidak akan mengubah sikap kritisnya kepada Sandi di pemerintahan nanti.

Ia juga menegaskan tidak akan melakukan kultus pada individu manapun dan ia berpihak pada kepentingan masyarakat.

"Pembelaan kita bukan pada figur, tetapi pada masyarakat. Kalau figur itu bisa berubah, kecuali Rasulullah. Figur itu berubah seiring waktu, apalagi ini zaman politik," tutup Masril.