Ekspedisi Gunung Djadi, Mapalindup UNRI Buka Jalur Pendakian

gunung-djadi.jpg
((Dokumen Mapalindup UNRI))

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ekspeditor yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (Mapalindup) Universitas Riau membuka jalur pendakian satu-satunya Gunung di Riau.

Dengan ketinggian 1091 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL), gunung yang bernama Gunung Djadi ini berada di kawasan Suaka Margasatwa Rimbang baling, Kabupaten Kampar.

Ketua Ekspedistor, Husnul Fikri menyebut bersyukur dapat membuka jalur dan mencapai puncak gunung ini.

"kami bersyukur karena telah merintis jalur baru yang belum pernah ditempuh sebelumnya. Dan kebanggaan terbesar kami selaku tim ekspedisi karena kami telah mencapai puncak gunung satu-satunya di Riau,” kata ketua Ekspedisi, Fikri.

Berjarak 4 jam perjalanan darat ke Desa Tanjung Belit sebagai titik akses darat terakhir, ekspeditor melanjutkan perjalanan keesokan harinya menuju desa Pangkalan Serai menggunakan piyau selama 3 jam.


Dari Desa Pangkalan Serai, para ekspeditor melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju kaki gunung di Sungai Bawang selama dua hari.

Perjalanan dari kaki gunung mencapai puncak memakan waktu selama tiga hari. Di sepanjang jalur perdakian menuju puncak terdapat tiga shelter dan tiga sumber mata air yang sudah diberi tanda oleh tim ekspedisi. Sementara perjalanan turun ditempuh oleh tim selama satu hari

Total Ekspedisi kali ini dilalui tim selama 8 hari 7 malam. Ekspedisi ini berlangsung dari tanggal 22 Oktober 2020 hingga 30 Oktober 2020.

Pada pendakian kali ini, tim ekspedisi sekaligus melakukan pembukaan pemetaan jalur yang dapat digunakan sebagai panduan bagi pendaki selanjutnya.

Meski demikian, dikarenakan medan yang cukup sulit jalur ini tidak direkomendasikan untuk pendaki pemula tanpa kemampuan navigasi yang baik.

“Jalur yang kami rintis pada ekspedisi ini direkomendasikan untuk orang-orang orang yang memiliki minat khusus terhadap kegiatan luar ruangan. Karena jalur ini masih membutuhkan GPS dan peta kemudian juga membutuhkan skill climbing,” tutur Erik Rachman salah seorang anggota Ekspeditor asal Mapala Sakai Fisip.

Selain Husnul Fikri dan Erik Rachman, dalam ekspedisi bertajuk Ekspedisi Gunung Djadi Mapalindup UNRI ini tergabung sempat Ekspeditor lain yakni Wahyudi Akhirat yang berasal dari Kommapala Winnetou Fakultas Teknik, kemudian Armand dan Siti dari Mapala Phylomina Fakultas Perikanan dan Rina yang merupakan anggota dari KPA-EMC2.