Ahli Epidemiologi Riau Sarankan Pemerintah Tak Izinkan Pasien OTG Isolasi Di Rumah

isolasi-mandiri2.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Provinsi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan menyarankan kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten agar tidak lagi mengizinkan pasien positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah.

Meski tidak bergejala, pasien OTG berpotensi sama dalam menularkan virus Corona kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien tersebut.

Terlebih bagi mereka yang diisolasi mandiri di rumah tidak layak. Misalnya rumahnya yang tidak terlalu besar, ada banyak anggota keluarga di dalam satu rumah tersebut dan tidak ada kamar mandi sendiri di dalam kamar tempat pasien tersebut melakukan isolasi.

"Kalau saran saya semua pasien itu sebaiknya diisolasi di tempat yang disiapkan pemerintah. Jangan ada yang diisolasi di rumah lagi, itu saran saya," kata Wildan, Minggu 18 Oktober 2020.


Wildan menegaskan sejumlah alasan kepala pasien OTG ini harus dilakukan isolasi di tempat khusus yang disiapkan pemerintah. Selain faktor dapat menularkan ke anggota keluarganya yang tinggal satu rumah, pasien OTG yang tidak disiplin menjalani isolasi mandiri di rumah dan berkeliaran kemana-mana juga bisa membahayakan bagi banyak orang.

"Selain itu keuntungannya kalau diisolasi mandiri di tempat yang disiapkan pemerintah kan keluarganya aman, kedua, kondisi kesehatan dipantau terus selama 24 jam, karena dokter dan perawat nya kan standby di tempat isolasi," ujarnya.

Tidak hanya itu, pasien yang diisolasi mandiri di tempat yang disiapkan oleh pemerintah juga bisa ditangani dengan cepat jika sewaktu-waktu pasien ini mengalami pemburukan kondisi kesehatannya.

"Kalau terjadi apa-apa kan bisa langsung dirujuk, dan semua biayanya kan ditanggung pemerintah," katanya.(*)