Tak Tega Warga Miskin Justru Tak Dapat BLT, Ketua RW dan RT Mengundurkan Diri

RW-dan-RT-mengundurkan-diri.jpg
(Riau Online)

LAPORAN : RISKI APDALLI

 

RIAU ONLINE, PELALAWAN  -Dua orang ketua Rukun Tetangga dan satu Ketua Rukun Warga di Desa Tanjung Sum, memilih mundur. Mereka memilih mengundurkan diri terkait pendataan penerima Bantuan Sosial (Bansos) Tunai Covid-19 dari jenis Bantuan Lansung Tunai (BLT) di Desa Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau. 

 

Mereka resmi mengundurkan diri pada Jumat, 19 Juni 2020 lalu, dan saat ini telah terhitung satu minggu dari surat pengunduran diri yang mereka kirimkan ke Desa Tanjung Sum tersebut.

 


Kepada RiauOnline.co.id, ketiga RT dan RW ini, mengaku memilih mundur dari jabatannya lantaran merasa tidak digubris data penerima BLT yang telah dikirimnya ke Desa itu, sehingga masyarakat di wilayahnya banyak yang belum tepat sasaran menerima bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 atau non-DTKS.

 

"Lebih baik kami mengundurkan diri, dari pada kami dianggap warga tidak bekerja maksimal, padahal kami telah berusaha mengajukan yang benar-benar layak mendapatkan, namun dari Desa data yang keluar berbeda," aku ketua RT 07 Azril, didampingi RT 05 Mas'ot, dan RW 04 Sandri, Jumat 26 Juni 2020.

 

Bahkan menurut RT dan RW ini, di wilayahnya ada beberapa masyarakat yang benar-benar layak mendapatkan BLT terdampak Covid-19 yang didatanya, namun belum terdata hingga kini. Dan hal  tersebut juga salah satu yang membuat mereka mengundurkan diri, karena katanya, posisi mereka waktu itu bakal menjadi asumsi lain dari masyarakat.

 

"Ada data yang benar terdampak telah kami kumpulkan, namun tidak masuk, malah yang di katakan mampu yang dapat. Ini kan membuat anggapan masyarakat sudah berbeda sama kami," tuturnya.

 

Diberitakan sebelumnya, dari keterangan Dinas Sosial (Dinsos) untuk data kuota BST dan Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pelalawan untuk kuota BLT di Kabupaten Pelalawan, Riau, bakal diajukan terus penambahan data masyarakat terdampak Covid-19. Dan setelah di lakukan verifikasi data, akan dilakukan penambahan bantuan baik BST maupun BLT hingga 3 Bulan. kedepan