Dinkes Pelalawan Boyong Keluarga Santri Klaster Magetan ke Rumah Sakit

Warga-sedang-menjalani-rapid-test.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, PELALAWAN-Dinas Kesehatan memboyong 11 orang yang berasal dari dua keluarga berbeda ke rumah sakit setelah 2 santri yang masuk dalam klaster magetan positif covid-19. Tak berlama-lama, Dinas Kesehatan (Diskes) dan jajarannya langsung tracing contact pada Sabtu 9 Mei 2020 lalu.

Petugas medis melacak orang-orang yang kontak secara intens dengan AMH (16) di Desa Bukit Gajah Kecamatan Ukui. Santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) di Tamboro Kabupaten Magetan, Jawa Timur itu tiba di Pelalawan sekitar tanggal 19 April.

Sedangkan santri yang positif corona berinisial RAH (13) dari Kecamatan Langgam yang juga pulang dari Magetan pada 18 April lalu.

"Anggota keluarganya kita lakukan rapid test dan ada yang kita isolasi di rumah sakit," lata juru bicara tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Pelalawan, Asril  Senin 11 Mei 2020.

Asril menjelaskan, untuk keluarga AMH ditemukan lima orang anggota keluarganya yang selama ini kontak dengan pria tersebut.


Di antaranya ayah, ibu, saudara dan kerabatnya yang langsung dilakukan rapid test.

Hasil test cepat itu menyatakan kelima keluarganya negatif Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Diskes juga menelusuri enam orang anggota keluarga RAH yang selama ini berinteraksi erat dengannya. Seperti kedua orangtuanya, dua orang adiknya, saudara, hingga kakeknya.

Meski hasil rapid testnya negatif, tapi Diskes memboyong keenam anggota keluarga RAH untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci.

"Mereka juga diambil sampel pemeriksaan swabnya. Untuk mengantisipasi hal-hal yang buruk dan mencegah masalah lain," tandas Asril.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan ini menyebutkan, saat ini hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel cairan hidung dan mulut sudah cepat prosesnya. Lantaran tidak ke Lab Kemenkes di Jakarta Lagi, namun sudah ada di Pekanbaru