Terakhir Hari Ini, Ratusan UMKM di Kuansing Diusulkan Dapat Bantuan Pusat

Kadis-Koperasi-Usaha-Kecil-Menengah-Perdagangan-dan-Perindustrian-Kuansing-Azhar.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Dari 12.752 jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Hanya ratusan yang diusulkan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM.  Ini merupakan program pemerintah pusat untuk membantu pelaku UMKM yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid 19 di Indonesia.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kuansing, Azhar mengatakan, jenis UMKM yang diusulkan mendapatkan bantuan tersebut mulai jasa perdagangan, pandai besi, rumah makan dan usaha lainnya. Ini belum termasuk pedagang yang berjualan dipasar-pasar tradisional.

UMKM yang diusulkan mendapatkan bantuan pusat tersebut diprioritaskan terhadap UMKM yang menjadi binaan Dinas selama ini dan pernah mengikuti pelatihan-pelatihan. Syaratnya UMKM tersebut wajib memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Setelah didata ada sekitar 162 UMKM. Dan data tersebut harus disampaikan ke Provinsi besok (Senin,red), saya sudah minta kepada staf untuk mendata lagi mana tahu ada tambahan," kata Azhar dihubungi Riau Online, Minggu, 12 April 2020.

Azhar mengatakan, dari pendataan yang dilakukan pada 2017 lalu memang UMKM di Kuansing jumlahnya mencapai 12.752. "Itu kita yang melakukan pendataan langsung pada 2017 lalu, kemungkinan naik karena banyak usaha baru belum ada kita data," kata Azhar.

Sekarang memang sudah heboh banyak pertanyaan dari pelaku UMKM seperti apa bentuk bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah pusat. Disampaikan Azhar, setelah ditanya ke Dinas Koperasi Provinsi katanya masih dikaji. "Itu jawaban mereka (Provinsi,red)," kata Azhar.  

Azhar juga mengatakan, bagi pelaku UMKM yang tidak masuk diusulkan mendapatkan bantuan pusat agar tidak berkecil hati, karena Pemkab Kuansing sendiri rencananya juga akan menyiapkan bantuan.  

"Bagi pelaku UMKM yang belum dapat nanti akan kita masukan dan didata oleh desa, data itu yang kita minta melalui Camat," katanya.

Pemkab kata Azhar sudah meminta kepada seluruh kepala desa, kelurahan dan pihak kecamatan untuk segera mengumpulkan data warga miskin dan data UMKM yang terdampak wabah corona ini. "Kita minta data segera disampaikan, nanti kabupaten yang akan membantu," katanya.