Anggaran Minim, BPBD Mengadu ke DPRD Riau

bpbd-mengadu.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi IV DPRD Riau Husni Tamrin menuding Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tidak punya hati, pasalnya anggaran untuk penanggulan bencana kabut asap hanya 500 jutaan.

"Bappeda ini tak punya hati, masa anggaran penanggulangan hanya 500 juta saja, apa mereka tidak merasakan asap di Riau ini?," tegas Tamrin dalam rapat hearing bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Senin, 19 Agustus 2019.

Dalam rapat tersebut diketahui, BPBD memiliki pagu anggaran terbatas yakni hanya sekitar belasan milyar, dan itu sudah termasuk untuk semua operasional BPBD, mulai adminstrasi kantor hingga pembiayaan di kantor.

"Kami kalau minta mobil operasional ke Pemprov, pasti dikasih, tapi masalahnya tak ada biaya perawatan. Kami ini harus gimana? Ya akhirnya kami ngadu ke BNPB," kata Kepala BPBD, Edwar Sanger.


Dijelaskan Edwar, BPBD merupakan OPD nomor dua dari bawah setelah Badan Penghubung, sehingga ia menyesalkan anggaran yang minim ini. "Padahal kan kalau ada asap begini, anggaran mereka tidak bisa dipakai," ulasnya.

Selain itu, Edwar juga mengeluhkan asuransi yang tidak dianggarkan untuk jajarannya dalam melaksanakan tugas pemadaman api, akibatnya tidak ada jaminan untuk keselamatan mereka.

"Kami tak kenal tanggal merah pak ketua, tanggal biru semua bagi kami ini. Asuransi kami tidak ada. Naik helikopter itu juga ada tanda tangan bahwa tidak ada tuntutan nantinya. Naik heli itu stress loh pak. Sudah tiga tahun begitu terus," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, DPRD Riau memastikan akan mendukung untuk menambah anggaran di pembahasan APBD 2020 mendatang.

"Pak Kaban, tolong nanti dirincikan mana lagi yang menurut kita urgen tapi tidak masuk oleh Bappeda.
Nanti kita sampaikan di rapat Banggar," tutupnya.