Kemendagri Sesalkan Daerah Yang Masih Nomor Duakan Damkar

HUT-Damkar-dan-Satpol-PP.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Hadi Prabowo menyesalkan masih banyak daerah menomor duakan keberadaan pemadam kebakaran (damkar).

Padahal, peran Damkar begitu strategis dalam proses pembangunan daerah. Terutama memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Daerah memandang karena tidak ada kebakaran, percuma Damkar dibuat berdiri sendiri. Kalau ada kebakaran baru Damkar itu penting," sebutnya, Selasa, 5 maret 2019.

"Ada juga SDM dibentuk, tapi tidak diberikan anggaran. Bahkan ada Damkar yang tidak punya mobil. Sama saja bohong. Padahal, mobil itu harus disesuaikan dengan lingkungan. Inilah yang dimaksud sarana penunjang harus sesuai dengan medan tugas dinas terkait," jelasnya.


Menyikapi persoalan itu, mereka telah berupaya keras. Upaya mereka bahkan sudah tegas. Setiap tahun mereka melakukan evaluasi. Selama melakukan tugasnya, mereka menemukan adanya perbedaan di daerah.

" Evaluasi kita lakukan tiap tahun oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan. Disana, kita menemukan adanya spesifikasi dan perbedaan antar daerah. Meskipun pedoman sama," imbuhnya.

Kementerian Dalam negeri singgung daerah yang belum memenuhi ketentuan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) sebagai organisasi yang harus tumbuh secara mandiri.

Daerah yang ada di Indonesia termasuk Pekanbaru menggabungkan Damkar dengan instansi lainnya.