Tugu Bersejarah Siak Digenangi Pembalut, Pemkab Langsung Pasang CCTV

Tugu-Naga-Tertangkup-dipenuhi-sampah.jpg
(Hendra Dedafta/RIAUONLINE)

Laporan Hendra Dedafta

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Tugu Naga Bertangkup yang menjadi simbol Sultan bertemu dengan Presiden Soekarno, menyerahkan Kerajaan Siak ke Negara Republik Indonesia kini digenangi sampah, Kamis 7 Juli 2022.

 

Tugu Naga Bertangkup merupakan lambang Kerajaan Siak yang bersejarah di Kabupaten Siak. Tugu ini sebagai penanda sang Sultan menyerahkan Kerajaan Siak kepada Negara Republik Indonesia.

 

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID di lapangan, terlihat banyak sampah mengapung di sekeliling Tugu Naga Bertangkup yang terletak di bibir Sungai Jantan, tepatnya di depan Gedung Mahratu dan Istana Siak.

 

Hal ini tentu memicu pertanyaan pengunjung. Pasalnya, sampah yang tampak di sekeliling Tugu Naga Bertangkup bukan sampah baru, sebagian sampah plastik ada yang sudah berlumut.

 

Tak hanya plastik bekas jajanan pengunjung, parahnya sampah pembalut juga tampak mengapung memperburuk pemandangan tugu tersebut.

 


Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak, Hendra, mengatakan di Kabupaten Siak sudah terpasang 12 Camera CCTV yang difungsikan untuk memantau serta memberikan himbauan prokes covid-19 serta pengamanan pengunjung.

 

Di antaranya terpasang di lapangan Siak bermadah depan Istana, atas jembatan TASL, bawah jembatan TASL, Bundaran dishub domptsp, Taman sri bijuangsa, istana peraduan, Bundaran kwalian, Simpang mess pemda, simpang empat Bungaraya, taman rusa, Pasar Belantik dan Simpang 4 Muzaffar Syah.

 

"Di camera CCTV pemantau kita juga pasang Joistic dan mic, gunanya jika terlihat di layar monitor kami jika ada warga parkir tidak pada tempatnya ataupun tidak mematuhi prokes covid-19. Maka kita himbau melalui ruang kontrol, dan akan terdengar dengan warga yang melanggar", Kata Hendra.

 

Tambahnya, camera CCTV ini di awasi selama 24 jam oleh tiga petugas, yaitu petugas CCTV di kantor Diskominfo, petugas CCTV di command center dan petugas CCTV di Dinas Perhubungan.

 

"Pantauan camera CCTV selama ini hanya sebatas pemantauan keadaan wilayah sekitar agar aman dan terkendali. Tidak di pungkiri selama ini hanya menginformasikan himbauan sebatas prokes dan menjaga barang bawaan serta menjaga keselamatan anak di tempat bermain".

 

 

 

"Apabila ada temuan biasanya langsung kita laporkan ke ketertiban umum kemudian menghubungi OPD terkait yang nantinya akan di telpon oleh operator Siak Siaga 112. Tentunya untuk eksekusi di lapangan sudah bukan tugas kami lagi," ucap Hendra.

 

Diskominfo hanya sebatas memantau dan memberikan himbauan. Terkait himbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan kita laksanakan namun tidak terlalu di prioritaskan saat itu, karena SOP kita belum ada.

 

"Kedepan akan kita buat SOP Terkait himbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan," tutup Hendra.