Tinjau Calon Lahan Sawah Baru, Danrem: Pemkab Siak Janji Bangun Pengairan

Danrem-Wira-Bima-Tinjau-Lahan-Sawah-Baru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: Effendi

RIAU ONLINE, SIAK - Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Abdul Karim meninjau langsung lahan yang dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak untuk cetak sawah baru di Koto Gasib. 

Didampingi Wakil Bupati Siak, Alfedri, Danrem Brigjen TNI Abdul Karim, rombongan memulai perjalanan dari Kampung Buantan I, selanjutnya menuju lokasi lahan bakal dijadikan cetak sawah menggunakan speedboat. Lokasi tersebut berada di seberang sungai, tepatnya di Dusun Gang Damai, berdekatan dengan bekas perusahaan Kampari Plywood.

Usai meninjau lokasi, Danrem Abdul Karim mengatakan, lahannya bisa diolah dengan baik, bahkan punya potensi besar, jika terus dikembangkan.

Baca Juga: 1.500 Petani Siak Terima Asuransi Pertanian, Tak Perlu Takut Gagal Panen

“Dari hasil peninjauan kami, lahan tersebut bisa diolah dan memang punya prospek. Bahkan mungkin bisa besar dari yang sekarang, kalau masyarakatnya punya kesadaran mau memberikan tanahnya,” kata lulusan Akabri Darat 1986 ini, Kamis, 8 Juni 2017. 

Dengan catatan, tuturnya, Pemkab Siak serius menindaklanjuti lokasi yang telah dipersiapkan tersebut. Selain itu, Danrem mengingatkan janji Pemkab Siak dengan kelompok tani untuk membuat pengairan sawah tersebut.

“Janjinya itu. Kalau itu dibuat ke sananya bisa nambah lagi, apalagi lahan nganggur milik perusahaan mungkin bisa digunakan,” kata Danrem.


Ia menjelaskan, dalam pelaksanaannya nanti, cetak sawah ini harus dikawal dan diawasi bersama, mulai dari lahan, benih dan pupuk. Jangan sampai terjadi penyimpangan mengakibatkan terjadinya kegagalan cetak sawah. 

Turut mendampingi Danrem dan Wabup, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak Rubiati, Camat Koto Gasib Dicky Sofyan, Perwira Penghubung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Inf Sumarno, Kapolsek Koto Gasib Iswandi, dan Sekcam Koto Gasib Tengku Muhtasar serta para kelompok Tani.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak, Rubiati menyampaikan, luas target lahan ditinjau 51,5 hektare (Ha). Ini kerjasama antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Siak dengan Korem 031/Wirabima.

Pengerjaan cetak sawah tersebut menggunakan dana APBN Rp 820 juta. "Target kita sampai September sudah selesai seluruh pengolahan, dan Oktober sudah bisa ditanam," kata Rubiati. 

Sebenarnya, ujar Rubiati, masih banyak lahan bisa diolah namun kendalanya lahan tersebut milik perusahaan dengan status Hak Guna Usaha (HGU). Pemkab Siak sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, agar lahan tersebut bisa digunakan untuk pertanian.

Klik Juga: (Video) Bertanam Padi Lebih Cepat Dengan Cara Ini

"Lahan cetak sawah baru akan digarap tersebut harus clear and clean, maksudnya bebas dari masalah RTRW ataupun sengketa lahan. Kita tidak menginginkan seperti dicetak sawah yang berada di antara Kampung Paluh dan Koto Ringin, Kecamatan Mempura," jelasnya. 

Khairul, anggota kelompok Tani mengaku sedikit terhibur dengan kedatangan Danrem dan Wakil Bupati Alfedri beserta rombongan. Ini tandanya cetak sawah diajukannya akan ditindaklanjuti. Sejak 2013 lalu mereka telah mengajukan. namun belum ada kepastian. Hingga diujung 2016 dan awal 2017, barulah diterima informasi usulan mereka ditindaklanjuti.

"Padi lebih menguntungkan dibandingkan sawit dan karet. Sebab itulah para petani di sini mulai berangsur-angsur beralih, dengan alasan meningkatkan prekonomian hidup mereka," pungkasnya. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline