Tim Gabungan Temukan 1 Unit Ekskavator di Batas Riau-Sumbar, Punya Siapa?

Hutlin-Bukit-Betabuh2.jpg
(Tim patroli gabungan Kuansing)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Tim gabungan menemukan satu unit alat berat ekscapator beroperasi di wilayah perbatasan Riau - Sumbar tepatnya di batas antara Kabupaten Kuansing dan Dharmasraya, Provinsi Sumbar, Kamis, 11 Maret 2021.

Tim gabungan yang dipimpin Dandim 0302 Inhu dan Polisi Kehutanan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing turun ke kawasan hutan lindung Bukit Betabuh di wilayah Desa Air Buluh, Kecamatan Kuantan Mudik.

Tim menemukan adanya satu unit alat berat ekscapator yang beroperasi di wilayah perbatasan Riau - Sumbar diduga berada tidak jauh dari kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh.

"Saat patroli ilegal logging dan karlahut bersama Dandim 0302 Inhu kita menemukan adanya satu unit alat berat ," ujar Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing, Abriman kepada Riau Online, Sabtu, 13 Maret 2021.

Abriman mengatakan, aktivitas ilegal logging tersebut berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.

Atas temuan tersebut, Dandim 0302 Inhu bersama UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing langsung melakukan koordinasi dengan Polres Kuansing. Dan pihak Polres langsung turun.

"Setelah melakukan koordinasi maka alat berat tersebut diserahkan ke Polsek Dharmasraya," ujar Abriman.

Dari foto yang diterima Riau Online terlihat beberapa tual kayu diduga hasil Ilegal logging terlihat berserakan di lokasi batas antara Kuansing dan Dharmasraya.

 

Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kasat Sabhara Polres Kuansing, AKP Hendra Setiawan membenarkan adanya temuan alat berat saat Bupati dan Dandim bersama pihak kehutanan turun bersama. 

 

Bahkan Kasat Sabhara bersama Kasat Reskrim Polres Kuansing bersama anggota Polres Kuansing harus nginap dilokasi hutan pada Kamis malam. 


 

 

"Alat itu steking sekalian menggendong kayu, cuma permasalahan setelah kita cek itu memang kawasan hutlin kalau di peta, tapi itu wilayah Dharmasraya" kata Hendra dihubungi Riau Online, Jumat kemarin. 

 

Hendra mengatakan, kawasan hutan lindung Bukit Betabuh sudah beralih fungsi menjadi kawasan perkebunan. "Kondisinya disana sudah dibuka kebun semua," pungkasnya.