Sensasi Objek Wisata Air Terjun 7 Tingkat Batang Koban

batang-koban1.jpg
(robi)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengeksplore objek wisata air terjun 7 tingkat Batang Koban yang berada di hulu Sungai Kuantan, Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Sabtu, 19 Desember 2020.

Untuk sampai ke lokasi air terjun, rombongan harus menempuh perjalanan lebih kurang 45 menit dari tepian pasar desa Lubuk Ambacang. Rombongan harus mengarungi derasnya air sungai kuantan.

Dalam perjalanan, rombongan dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah. Objek wisata air terjun 7 tingkat Batang Koban ini posisinya persis di tepi Sungai Batang Kuantan dan daerah perbukitan.

Memang, jika dilihat sepintas dari tepi Sungai Kuantan, objek air terjun ini tidak terlihat. Hanya suara air mengalir gemericik yang memanjakan telinga.

Hal ini disebabkan tingkatan air terjun tertutup rerimbunan pohon dan bebatuan. Selain itu, di tepi Sungai Kuantan sebagai pintu masuk objek wisata ini berdiri dermaga yang megah.

"Ini merupakan pengalaman pertama kali bersama kawan-kawan PWI Kuansing mengeksplore objek wisata Air Terjun 7 tingkat Batang Koban," ujar Ketua PWI Kuansing, Idi Susianto di tengah menikmati air terjun Batang Koban.

Saat ini sudah ada darmaga di lokasi air terjun 7 tingkat Batang Koban. Sebelum menikmati panorama air terjun, pengunjung bisa melepas lelah sejenak di dermaga. Karena di antara dermaga kanan dan kiri dibangun bangunan beratap cukup luas sebagai tempat istirahat.

Kebetulan saat itu bukan hanya rombongan PWI Kuansing saja yang datang mengunjungi air terjun, namun ada sejumlah komunitas pecinta alam dan rombongan lainnya yang hendak menikmati pesona air terjun Batang Koban.


"Kalau libur akhir pekan cukup ramai orang datang ke sini. Tidak hanya wisatawan lokal, tapi wisatawan dari luar daerah juga banyak berkunjung ke sini. Jumlahnya bisa mencapai 200-an pengunjung perhari," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing, Nasjuneri yang ikut mendampingi rombongan PWI Kuansing.

Untuk mengeksplor Air Terjun Batang Koban, pengunjung harus berjalan kaki menapaki tangga demi tangga dan ketinggian mencapai tujuh tingkat air terjun.

Di perjalanan pengunjung akan dimanjakan dengan pesona asrinya pepohonan yang membuat sensasi tersendiri. "Untuk naik ke atas aksesnya cukup mudah. Sudah ada tangga," ungkap Nasjuneri.

Namun tangga yang dibuat hanya sampai air terjun tingkat keenam. Untuk naik ke tingkat ketujuh, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri hutan dengan kemiringan 70 derajat. "Cukup menguras tenaga dan menguji adrenalin," tambahnya.

Setelah menempuh perjalanan selama 15, pengunjung akan menemukan surga yang tersembunyi di tengah hutan. Yakni Air Terjun Batang Koban tingkat ketujuh yang tingginya sekira 15 meter.

"Memang spot air terjun paling bagus tingkat ketujuh. Tapi aksesnya sulit. Tapi puas saat sampai ke atas sana. Bagus banget," katanya.

Lokasi Air Terjun Batang Koban juga mudah diakses. Jika dari Kota Teluk Kuatan pengunjung bisa menggunakan mobil atau motor ke Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan. "Perjalanan ditempuh sekitar 45 menit," katanya.

Sesampainya di Desa Lubuk Ambacang, pengunjung bisa langsung turun ke Sungai Batang Kuantan. Di sana sudah standby beberapa boat yang akan mengantar ke lokasi air terjun. "Dari Desa Lubuk Ambacang ke Air Terjun Batang Koban sekira 15 - 20 menit," katanya.

Air Terjun Batang Koban memiliki air yang jernih. Bisa untuk mandi. Tentu ini membuat pengunjung sangat ingin mengunjunginya. Pemandangannya yang masih asri memberikan suasana rilex dan santai.

Selain itu di kawasan Batang Koban juga banyak ditemukan gazebo tempat istirahat, musala dan fasilitas lainnya termasuk toilet. Namun kondisinya kurang terurus. Meskipun begitu, objek wisata ini bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kuansing.

"Kita berharap kedepan destinasi ini menjadi perhatian. Karena objek wisata Air Terjun Batang Koban ini cukup menarik wisatawan datang ke Kuansing," pungkasnya.