160 Baju Hazmat Akan Dibagi Untuk 25 Puskesmas di Kuansing

Ilustrasi-pasien-corona.jpg
(istimewa)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Kuansing telah memesan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di Puskesmas. Dalam minggu ini APD tersebut segera dibagikan.

Ini untuk pertama kali Pemkab Kuansing membantu APD bagi tenaga medis di Puskesmas menggunakan dana ABPD Sejak status siaga darurat penanganan Covid-19 ditetapkan pada 19 Maret 2020 lalu.

APD tersebut berupa 160 baju hazmat, 100 box handscoen, 300 box masker bedah, 200 buah masker N95, 17 box rapid test, 150 Face Shild dan 60 alat Thermo Gun.

"Seharusnya 1 April kemarin, tapi anggarannya baru cair pada bulan Mei ini, maka sekarang baru dipesan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi, Jumat lalu, 8 Mei 2020.

Helmi mengatakan, dalam dua hari ini barang tersebut akan segera sampai. Setelah dihitung nanti baru APD ini dibagi-bagi untuk 25 Puskesmas yang ada di Kuansing.


Pengadaan APD tersebut, kata Helmi berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang diterima Dinas Kesehatan Kuansing sebesar Rp 399 juta lebih. "Hanya segitu dapatnya, uangnya hanya sedikit," kata Helmi.

Ini katanya, akan dibagikan untuk 25 Pukesmas yang ada di Kabupaten Kuansing. Untuk harga, kata Helmi baju hazmat yang dibeli kemarin itu harganya sekitar Rp 116 ribu satu pcs.

Menurut Helmi, kebutuhan APD berupa baju hazmat ini selain bisa diadakan oleh Dinas juga bisa dibeli langsung Puskesmas dengan menggunakan dana BOK.

"Dana BOK untuk seluruh Puskesmas satu tahun Rp 2 miliar lebih, bisa juga digunakan oleh Puskesmas untuk penanganan Covid19 ini termasuk untuk pengadaan APD," katanya.

Menurut Helmi, sebenarnya yang seharusnya wajib ada di Puskesmas adalah masker dan sarung tangan medis. "Karena di Puskesmas kan baru gejala, beda dengan RSUD," katanya.

Helmi menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu tambahan anggaran dari pergeseran anggaran yang dilakukan Pemkab Kuansing. "Kita masih menunggu, pergeseran belum sampai kini," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dinas Kesehatan Kuansing sebelumnya telah mengajukan anggaran untuk penanganan dan percepatan Covid 19 sebesar Rp 16,2 miliar lebih.

Dengan rincian anggaran tersebut akan digunakan mulai untuk pencegahan dan penanggulangan sebesar Rp 399 juta lebih bersumber dari BTT. Untuk pencegahan dan penanggulangan Covid 19 untuk 25 Puskesmas sebesar Rp 12,1 miliar. Dan untuk kesiapsiagaan dan pencegahan dan penyebaran kasus Covid sebesar Rp 3,6 miliar lebih.