Luhut Siap jadi Penasihat Prabowo, Ogah jadi Menteri

Prabowo-Luhut.jpg
(ANTARA FOTO/Hafidz)

RIAU ONLINE - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku siap menjadi penasihat untuk membantu calon presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau (bantuan) itu masih diminta,” ujar Luhut ketika ditemui setelah menghadiri upacara Segara Kerthi yang digelar di Bali, dikutip dari Suara.com, Minggu, 19 Mei 2020.

Luhut mengatakan Prabowo sebelumnya telah memintanya untuk menjadi menteri dalam kabinet yang tengah dibentuk. Tapi, Luhut menolak permintaan itu.

“Beliau (Prabowo) sudah meminta (Luhut menjadi menteri). Saya, ya saya tidak (lanjut jadi menteri),” kata Luhut.


Luhut meyakini bahwa Prabowo akan program-program yang telah dirintis sejak periode kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

“Beliau akan meneruskan (program Jokowi). Tentu mungkin di sana-sini ada penyesuaian, tapi saya pikir apa yang sudah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah suatu fondasi yang sangat-sangat baik,” kata Luhut.

Kepada Prabowo, Luhut sebelumnya berpesan untuk tidak membawa orang "toxic" atua bermasalah ke kabinetnya. Pesan tersebut Luhut sampaikan menyambung pelajaran yang ia peroleh setelah bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir.

Luhut menyampaikan pesan tersebut terkait dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang telah menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon (paslon) terpilih pada Pilpres 2024.

Penetapan tersebut tertuang dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.