Demi Wujudkan Makan Siang Gratis, Begini Langkah Pertama Prabowo

Prabowo-dan-Gibran9.jpg
((Instagram))

RIAU ONLINE - Prabowo Subianto siap melaksanakan janjinya, mewujudkan program makan siang gratis jika terpilih menjadi Presiden RI selanjutnya. Langkah pertama yang akan diambil Prabowo satu di antaranya memangkas subsidi BBM.

Menurut Bloomberg, seperti dilansir dari kumparan, Jumat 16 Februari 2024, dalam proposal kebijakan pertamanya, Prabowo menargetkan alokasi subsidi energi untuk mendanai sebagian janji kampanyenya itu.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengatakan Prabowo saat ini tengah berupaya mengkonsolidasikan kekuasaan untuk memajukan kebijakannya itu.

"Pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan setelah mulai menjabat pada bulan Oktober," kata Eddy.


Eddy menyebut, sekitar 80 persen dari Rp 350 triliun yang dikeluarkan pemerintah untuk mensubsidi BBM dan LPG, ternyata lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan menengah dan tinggi.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus menutup celah dalam pengumpulan pajak untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. Dia mencatat, penerimaan pajak Indonesia hanya setara 10 persen produk domestik bruto (PDB), sedangkan negara lain di Asia Tenggara memiliki rasio sebesar 14 persen.

Menurut Eddy, reformasi pendapatan harus dilakukan untuk alokasi janji kampanye utama Prabowo, yakni menyediakan makan siang dan susu kepada 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha.

Diperkirakan, program ini menelan anggaran lebih dari Rp 400 triliun. Angka tersebut lebih besar dari seluruh defisit APBN tahun 2023 sebesar Rp 347,6 triliun atau 1,65 persen dari PDB.

Eddy mengatakan Prabowo akan berupaya membangun koalisi yang kuat di parlemen demi membantu memuluskan janji kampanyenya. Di antaranya dengan mengundang partai-partai lain, termasuk PDIP, bahkan menarik capres lain Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, bergabung di pemerintahannya.

“Dia menilai itu adalah formula sukses untuk membangun pemerintahan yang stabil ke depan,” pungkas Eddy.