Dulu di Sisi Jokowi, Kini Sederet Musisi Ini Pilih Ganjar jadi Presiden

Slank-deklarasi-dukung-ganjar.jpg
(Istimewa via Liputan6.com)

RIAU ONLINE - Sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang kepincut dengan sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar-Mahfud. Mereka menilai keduanya sebagai sosok pemimpin yang sederhana dan membumi.

Para publik figur yang sebelumnya setia di sisi Presiden Jokowi, satu per satu beralih memilih Ganjar untuk melanjutkan kepemimpinan di negeri ini.

Seperti grup band Slank. Pada dua pilpres sebelumnya, yakni 2014 dan 2019, Slank mendukung Jokowi.

Namun kini, Slank memutuskan untuk mendukung Ganjar-Mahfud, agar memenangkan Pilpres 2024, lantaran merasa tak sejalan dengan Jokowi. Slank mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 03 itu pada 20 Januari 2024.

Abdee Slank bahkan rela mundur dari kursi komisaris BUMN demi memberikan dukungan penuh untuk Ganjar-Mahfud. Dengan mendukung Ganjar-Mahfud, Abdee berharap segala praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) hilang dari Indonesia sebagaimana cita-cita reformasi.


"Kita juga harus menjaga demokrasi dan menurut kami yang paling tepat untuk itu adalah Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujar Abdee, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 1 Februari 2024.

Bagi Ganjar, dukungan dari band papan atas Indonesia itu menjadi angin segar. Apalagi, Slank dalam beberapa lagunya menggambarkan isu sosial.

"Ini suatu energi yang membuat Ganjar-Mahfud dan seluruh pendukungnya makin tambah semangat dan saya selalu mengikuti konsernya, albumnya, syairnya, yang biasanya ada kritik sosial, pemerintahan bersih, antikorupsi yang selalu didengungkan," ungkap Ganjar saat konferensi pers dukungan Slank untuk Ganjar-Mahfud MD beberapa waktu lalu.

Bukan cuma Slank, musisi Oppie Andaresta, Ivan Nestorman, dan Adi Adrian, pun mengalihkan suara dan dukungan politiknya untuk Ganjar-Mahfud.

Kemudian budayawan ternama, Butet Kartaredjasa yang dulunya mendukung Jokowi juga menyusul memilih Ganjar-Mahfud. Ia rela kerja keras untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

Bahkan, Butet tak segan mengkritik Jokowi dengan menyebut presiden yang selalu 'ngintili' atau mengikuti Ganjar Pranowo.

Mendekati waktu pencoblosan, kian banyak orang yang beralih dari Jokowi mendukung Ganjar. Gerakan ini juga meluas hingga ke pelosok daerah.