Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Prajurit TNI, Jokowi Didesak Copot Panglima TNI

Ilustrasi-penganiayaan3.jpg
(Liputan6.com)

RIAU ONLINE - Kasus pengeroyokan oleh sejumlah prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah, berujung pada desakan terhadap Presiden Jokowi untuk mencopot Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Desakan itu datang dari Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis. Mereka menilai Panglima TNI dan KSAD gagal menjaga netralitas.

"Koalisi menilai, Panglima TNI dan KSAD gagal menjaga netralitas dalam Pemilu 2024," kata Gufron Mabruri Direktur Imparsial mewakili Koalisi Sipil dalam keterangannya, dikutip dari Suara.com, Senin 1 Januari 2024.

Menurut Koalisi Sipil, perlu ada perbaikan netralitas dalam tubuh TNI. Mereka juga menuntut harus ada proses hukum yang adil.

Koalisi Sipil juga berpandangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta DPR RI harus mencopot Panglima TNI dan KSAD. Sebab keduanya dirasa gagal menjaga anggota hingga terjadi penganiayaan kepada relawan Ganjar-Mahfud.

"Atas dasar hal tersebut, Koalisi mendesak Presiden Joko Widodo dan DPR RI untuk mengevaluasi dan mencopot Panglima TNI dan KSAD," tegasnya.

Kelompok ini menyebut tidak ada satu pun pembenaran dalam kasus penganiayaan tersebut. Mereka menilai aksi hakim sendiri oleh sejumlah oknum prajurit INI menandakan institusi TNI tak netral.

"Tentunya dapat mencerminkan ketidaknetralan TNI dalam menyikapi perbedaan politik yang ada di masyarakat," ujar dia.


Sebelumnya, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis melaporkan seorang relawan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka berat akibat kekerasan oknum TNI, pada Sabtu kemarin.

"Kami mendapatkan laporan dari Klaten dan Boyolali (Jawa Tengah) ini laporan dengan brutalitas dan tindak kekerasan yang sangat-sangat tidak bisa diterima," kata Todung di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan.

"Kalau itu benar, kami ingin Panglima TNI (Jenderal TNI Agus Subiyanto) untuk mengambil tindakan yang tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan tindakan kekerasan ini," katanya.

Sementara itu, Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi menyebut 15 anggota yang diduga melakukan penganiayaan telah ditahan.

"Telah memerintahkan Danyonif Raider 408/SbhDenpom IV/4 Surakarta untuk menahan 15 prajurit terduga kasus penganiayaan," kata Kristomei lewat keteranganya, Sabtu (30/12).

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo telah melakukan beberapa langkah menyikapi peristiwa penganiayaan yang dilakukan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud. Salah satunya, yakni memberikan santunan kepada para korban.

"Dandim sudah memberikan pernyataan ya tentang kejadian yang di Boyolali itu. Kemudian Dandim juga sudah melakukan langkah-langkah, memberikan santunan dan lain sebagainya," kata Agus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu 31 Desember 2023.

Di sisi lain, kata Agus, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak juga telah memerintahkan satuannya untuk memproses anggota yang terlibat melakukan penganiayaan.