UAS Imbau Para Pengacara Bantu Bebaskan Warga Pulau Rempang yang Ditangkap

Ustaz-Abdul-Somad5.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BATAM - Relokasi warga Pulau Rempang untuk proyek strategis nasional (PSN) Eco City hingga kini masih jadi polemik. Penolakan warga untuk direlokasi berujung bentrokan antara massa dan polisi menyebabkan puluhan orang ditangkap.

Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri), Kobes Zahwani Pandra Arsyad, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentikfikasi dan menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam perusakan dan perlawasan terhadap petugas Polri. Mereka diamankan di Polda Kepri dan Polresta Barelang.

Ustaz Abdul Somad ikut angkat bicara terkait penangkapan sejumlah warga tersebut. Ustaz yang akrab dengan sapaan UAS itu mengimbau para pengacara untuk datang ke Rempang dan membantu warga yang terlibat dalam konflik ini. Ia meminta para pengacara memperjuangkan pembebasan warga-warga yang dituduh sebagai provokator.

"Wahai pengacara, berangkatlah sekarang untuk membantu mereka yang saat ini ditangkap, agar mereka dapat dilepaskan," ujar UAS dalam unggahan Instagramnya @ustadzabdulsomad_official, dikutip dari jaringan RIAU ONLINEBatamnews, Jumat, 15 September 2023.


UAS dalam ceramahnya yang diunggah di Instagram menegaskan bahwa warga yang ditahan kepolisian bukan pelaku tindak kriminal, seperti koruptor atau pengedar narkoba. Mereka hanya berjuang untuk mempertahankan tempat tinggal dan sumber penghidupan.

"Mereka bukanlah pelaku korupsi atau pengedar narkoba. Mereka adalah individu yang berjuang untuk melindungi tanah dan rumah mereka. Bagaimana rasanya jika rumah dan mata pencaharian kita diambil begitu saja?" tegas UAS.

Tokoh agama asala Asahan, Sumatera Utara, itu selalu berbicara tentang nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Selain penceramah, UAS juga pernah mengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.