Dedi Kurnia Syah Sebut Pelantikan Budi Arie Setiadi karena Balas Budi

Budi-Arie-Setiadi-jadi-menkominfo.jpg
(ANTARA/Desca Lidya Natalia.)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Presiden RI Joko Widodo disebut Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah tidak mendahulukan kompetensi dalam memilih figur untuk masuk dalam kabinet pemerintahan.

Menurutnya, prioritas justru mengakomodir orang-orang yang dianggap berjasa membantu pemenangan di Pilpres 2019 lalu.

Hal itu disampaikan Dedi menanggapi dilantiknya Ketum Projo Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo yang baru menggantikan politisi Nasdem Johnny G Plate yang menjadi tersangka kasus korupsi proyek BTS BAKTI.

"Jokowi sejauh ini memang tidak mendahulukan kompetensi, prioritas penunjukan karena faktor ikut kerja keras memenangkan dalam kontestasi Pilpres 2019," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (19/7/2023).

Menurutnya, kalau pun kekinian ada nama Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto hingga Tito Karnavian yang dianggap masuk kabinet karena kapasitasnya, hal itu karena kepentingan politik.

"Tetapi jika mereka tidak miliki kepentingan politik, maka tidak juga dipilih," tuturnya.


Begitu juga, kata dia, dengan penunjukan Budi Arie sebagai Menkominfo yang baru. Menurutnya, Budi Arie seharusnya menjadi figur yang dihindari sebagai Menkominfo.

"Pun soal penunjukan Budi Arie yang juga relawan Jokowi, ini jelas soal kontribusi, terlebih sebagai bendahara tentu posisi penting dalam kerelawanan," tuturnya.

"Jika merujuk kapasitas, justru Budi Arie mestinya tokoh paling dihindari untuk duduk di Menkominfo, terlebih dalam nuansa pengusulan kasus BTS, Budi Arie bukan tokoh asing dalam usaha senada," sambungnya.

Lebih lanjut, Dedi menilai semua figur yang ditunjuk masuk dalam kabinet bersamaan dengan Budi Arie sangat kental sekali dengan nuansa politisnya.

"Kental nuansa konsolidasi politik dibanding pembangunan, terasa benar pemerintahan hari ini ditujukan untuk kekuasaan pada kelompok tertentu," pungkasnya.

Pelantikan

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Wakil Menteri Desa PDTT (Wamendes) Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Budi Arie Setiadi menggantikan posisi Johnny G Plate yang diberhentikan Jokowi karena menjadi tersangka kasus korupsi BTS 4G Kominfo.

Selain Budi, Jokowi juga melantik Prof Paiman Raharjo sebagai Wamendes. Kemudian Nezar Patria sebagai Wamenkominfo, Pahala Mansury sebagai Wamenlu, Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wamenag dan Rosan Roeslani sebagai Wamen BUMN dikutip dari suara.com