Emak-emak Ramai-ramai Ngadu Biaya Wisuda Mahal di Instagram Mendikbud

Nadiem-Makarim3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE - Instagram Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, dibanjiri keluhan para orang tua siswa terkait wisuda TK sampai SMA. Emak-emak kebanyakan mengeluhkan biaya wisuda yang mahal.

Apalagi, setelah wisuda para orang tua murid harus dipusingkan dengan biaya masuk sekolah atau kuliah.

"Minta tolong saya mewakili emak-emak yang menjelang setiap kelulusan mengeluh biaya wisuda yang mahal. Tolong hapus wisuda mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA.. karena biaya yang terlalu berlebihan apalagi pakai acara wisuda di hotel segala,, biarkan wisuda ada di kampus kuliah saja," tulis syahrul.aul di kolom komentar Instagram Nadiem Makarim, dikutip dari Liputan6.com, Senin, 19 Juni 2023.

Sebelumnya, Nadiem mengunggah apresiasinya untuk karya peserta didik SMK dan perguruan tinggi Vokasi. Unggahan itu justru dibanjiri keluhan para orang tua murid.

Ada pula orang tua yang mengkritik sekolah saat ini hanya ajang mewah-mewahan. Akun riezma8888 pun meminta dengan sangat agar Kemendikbud menghapus acaea wisuda tingkat TK-SMA.


"Dunia pendidikan sekarang menjadi ajang mewah-mewahan.. sungguh tidak pantas. Wisuda hanya berlaku bagi mereka yang sudah tamat perguruan tinggi. Tolonglah mikir, beli beras saja susah disuruh mewah ini itu, belum lagi kasih buket-buket uang. Tingkatan TK loh pak. Tolong tindak lanjut, Ini masalah serius," tulisnya.

Hampir setiap uanggahan Menteri Nadiem dibanjiri keluhan para orang tua murid. Protes serupa juga membanjiri unggahan tentang penghapusan tes calistung untuk masuk SD.

"Hapus wisuda dari TK sampai SMA,, biaya gedungnya mahal. Belum tour ke Bali atau Jogja bagi yang tidak mampu diwajibkan bayar walaupun tidak ikut tour. Sampai orang tua minjem ke sana kemari, sampai ada yang mimjam renternir," tuis Handani2383.

Warganet lain turut mengaminkan narasi tersebut. "Iya setuju, bun. Buang-buang duit. Waktu anak saya sekolah Tk bayar perpisahan (Rp)300 ribu, padahal nanti msuk SD harus bayar pendaftaran (Rp)600 ribu untuk biaya keprluan lain, mending uangnya buat makan," demikian balas warganet tersebut.

Balasan kembali hadir dari orangtua murid lain yang juga setuju untuk meniadakan tradisi wisuda TK sampai SMA. Ia berharap curahan hati para orangtua murid ini didengarkan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Meski berbagai protes dilayangkan para orang tua siswa, namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari Kemendikbud maupun Nadiem Makarim sendiri.