PKN Buka Suara Soal Elitenya yang Dikabarkan Terlantarkan Istri dan Anak

Gede-Pasek-Suardika.jpg
(Suara.com/Bagaskara)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) merespons cuitan viral tentang seorang pria berinisial RR yang diduga merupakan Wakil Ketua Umum PKN meninggalkan istri dan anaknya.

Lewat sang Ketua Umum, Gede Pasek Suardika mengaku belum mengetahui secara detail kasus tersebut. Sebab kasus itu merupakan ranah pribadi.

"Belum detail memahami. Kondisi rumah tangga yang sifatnya pribadi," kata Pasek kepada wartawan, Jumat (2/6/2023).

Pasek menuturkan ia akan mengecek kabar keributan yang terjadi antara RR dan istrinya, meski itu urusan domestik.

"Tapi nanti saya minta ada yang cek untuk memastikan cerita pastinya, pasti akan beda versi," imbuhnya.

Profil dan Sepak Terjang Rio Ramabaskara, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Rio Ramabaskara Wakil Ketua Umum PKN [Facebook]

Sebelumnya, kisah miris kembali membetot perhatian publik di media sosial, khususnya di Twitter. Akun Twitter @HeyFarahh membongkar cerita miris yang dialaminya akibat ulah dari seorang pengacara yang juga wakil ketua partai hingga membuatnya tersiksa lahir dan batin.

Tragedi itu diceritakan Farah lewat utas panjang. Mulanya ia mengaku bahwa thread yang ia tulis tidak mengurangi atau melebihkan cerita yang sesungguhnya. Di mana awalnya, ia mengenal sosok RR yang disebutnya sebagai mantan suami adalah sosok yang baik hati sekaligus dermawan.

Namun pada akhirnya, dua bulan ia harus berjuang sendiri karena ditinggalkan RR saat ia mengandung anak RR dengan usia kandungan 9 bulan.


"Saya ditinggalkan tanpa penjelasan apapun ketika kandungan saya usia 9 bulan. Tepat di tanggal 12 Maret saya ditinggalkan. Semua kontak bahkan sosmed dia blokir, hanya menyisakan instagram sbg sarana kami berkomunikasi. Itupun tanpa saling follow," tulis Farah membuka cerita sebagaimana dilansir, Jumat (2/6).

Pada akhirnya karena ditinggalkan RR, Farah mengaku harus berjuang hidup sendiri dan melahirkan anaknya tanpa didampingi suami.

"Sialnya, anak yang saya lahirkan begitu mirip dengannya (RR)," cuit Farah.

Hingga anaknya lahir pun, RR disebut Farah tak juga mau menemuinya. Ia hanya bisa berkomunikasi dengan RR melalui DM Instagram, itupun tak saling mengikuti.

Farah bahkan menyebut, RR hanya menyanggupi memberikan uang antara Rp 100 hingga 150 ribu, namun pada akhirnya tak pernah mengirimkan uang sama sekali.

"Ya, seorang Lawyer dengan banyak kasus dan seorang wakil ketua umum partai hanya memberikan 100rb-150rb utk anaknya," katanya.

Singkat cerita hingga tanggal 23 Mei 2023, Farah melihat postingan RR memperlihatkan sedang ada kegiatan di Pusdiklat MK di Cisarua, Bogor.

"Saya berusaha menemui dia, menyetir sendiri dari Jakarta ke Cisarua membawa bayi saya. Saya bersyukur sekali selama perjalanan bayi saya tidak rewel, dia tertidur pulas, seperti paham bahwa ibunya sedang memperjuangkannya untuk bertemu ayahnya," tuturnya.

Dengan perjuangan yang rumit sekaligus sulit, Farah akhirnya bisa bertemu dengan RR. Namun apa yang diharapkannya justru di luar dugaan, ia dipaksa untuk pulang ke Jakarta.

Singkat cerita hingga tanggal 23 Mei 2023, Farah melihat postingan RR memperlihatkan sedang ada kegiatan di Pusdiklat MK di Cisarua, Bogor.

"Saya berusaha menemui dia, menyetir sendiri dari Jakarta ke Cisarua membawa bayi saya. Saya bersyukur sekali selama perjalanan bayi saya tidak rewel, dia tertidur pulas, seperti paham bahwa ibunya sedang memperjuangkannya untuk bertemu ayahnya," tuturnya.

Dengan perjuangan yang rumit sekaligus sulit, Farah akhirnya bisa bertemu dengan RR. Namun apa yang diharapkannya justru di luar dugaan, ia dipaksa untuk pulang ke Jakarta.

"Selama saya dirawat di RSJ, bayi saya dijaga dan dirawat oleh staf pegawai MK, hingga hari ini. Saya diizinkan mengambilnya kembali setelah saya benar benar pulih. Semoga Allah membalas kebaikan pegawai2 MK dengan segala kebaikanNYA," tulis Farah di Twitternya.

"Selesai dr IGD, saya dibawanya ke ruang PHCU (ruang observasi), disana saya dimasukkan dlm satu ruangan bersama para ODGJ. Saya ketakutan luar biasa berada diantara mereka. Ada yg begitu galak menjambak rambut saya, ada juga yg mengusap penuh kasih sembari menyebut nama anaknya," ujarnya lagi.

Di akhir cuitannya, Farah mengaku di hari ketiga, di ruang rawat inap, ia mengalami perdarahan hemoroid.

"Efek mengejan ketika melahirkan, hemoroid saya membengkak. Darah mengucur banyak di handuk mandi. Handuk yg berwarna putih menjadi merah karena darah," imbuhnya dikutip dari suara.com